JAKARTA – Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero) kembali menunjukkan tren kenaikan pada hari ini, Selasa, 23 Juli 2025. Kenaikan terjadi pada dua jenis emas yang umum dipasarkan, yakni emas UBS dan emas Galeri.
Mengutip daftar harga resmi di laman Pegadaian, harga emas batangan 1 gram UBS kini berada di angka Rp1.950.000, naik Rp13.000 dari hari sebelumnya. Sementara itu, emas Galeri 24 1 gram melonjak Rp19.000 menjadi Rp1.925.000.
Kenaikan ini menandai lanjutan tren positif harga emas lokal seiring dengan pergerakan harga emas dunia yang juga mulai pulih akibat kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik Timur Tengah dan ketidakpastian arah suku bunga global.
Berikut rincian harga emas batangan di Pegadaian, baik untuk jenis UBS maupun Galeri 24:
Harga Emas UBS (Update 23 Juli 2025)
| Berat Emas | Harga (Rp) |
|---|---|
| 0,5 gram | 1.054.000 |
| 1 gram | 1.950.000 |
| 2 gram | 3.869.000 |
| 5 gram | 9.560.000 |
| 10 gram | 19.017.000 |
| 25 gram | 47.450.000 |
| 50 gram | 94.703.000 |
| 100 gram | 189.331.000 |
| 250 gram | 473.188.000 |
| 500 gram | 945.261.000 |
Harga Emas Galeri 24 (Update 23 Juli 2025)
| Berat Emas | Harga (Rp) |
|---|---|
| 0,5 gram | 1.010.000 |
| 1 gram | 1.925.000 |
| 2 gram | 3.793.000 |
| 5 gram | 9.411.000 |
| 10 gram | 18.771.000 |
| 25 gram | 46.810.000 |
| 50 gram | 93.547.000 |
| 100 gram | 187.000.000 |
| 250 gram | 467.269.000 |
| 500 gram | 934.078.000 |
| 1.000 gram | 1.868.000.000 |
Naiknya harga emas lokal di Pegadaian tidak lepas dari sentimen positif global terhadap emas sebagai instrumen lindung nilai. Harga emas global sempat mengalami rebound ke kisaran USD 2.425 per troy ounce di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven akibat gejolak geopolitik dan ketidakpastian ekonomi AS pasca data inflasi terbaru.
Selain itu, lonjakan harga juga dipicu oleh spekulasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, mungkin akan menunda pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025.
Bagi investor jangka panjang dan masyarakat yang menabung emas di Pegadaian, momentum saat ini tetap dianggap menarik meski harga naik. Analis menilai, emas masih menjadi aset protektif di tengah volatilitas pasar dan pelemahan nilai tukar rupiah yang belum sepenuhnya pulih.
Namun, bagi investor jangka pendek, disarankan menunggu koreksi harga berikutnya atau memanfaatkan skema tabungan emas secara berkala (cost averaging) untuk meminimalkan risiko fluktuasi.(*)
Add new comment