Lahan Gambut Milik Warga Terbakar, 50 Hektare Dilaporkan Hangus di Muaro Jambi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ist

MUARO JAMBI – Musim kemarau panjang mulai menunjukkan dampaknya secara nyata di Provinsi Jambi. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) skala besar melanda kawasan Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, sejak Minggu (20/7/2025) hingga Senin (21/7/2025) siang.

Berdasarkan laporan sementara, sekitar 50 hektare lahan telah terbakar. Lokasi kebakaran didominasi oleh lahan gambut milik masyarakat.

“Upaya pemadaman masih terus dilakukan hingga saat ini,” ungkap Paur Penum Bidhumas Polda Jambi Ipda Maulana, Senin siang (21/7/2025).

Proses pemadaman melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur. Di antaranya:

  • Manggala Agni (tim utama pemadaman hutan)
  • TNI–Polri
  • BPBD Muaro Jambi
  • Masyarakat Desa Gambut Jaya

Sementara dukungan logistik dan peralatan datang dari sejumlah perusahaan swasta:

  • PT Sinar Mas: 1 mesin pemadam + 1 set Alkon
  • PT MKI: 1 mesin pemadam + 2 mesin Robin
  • PT BGR: 1 mesin pemadam + 2 mesin Robin
  • PT BAM: 1 mesin pemadam + 2 mesin Robin
  • Warga desa: 1 mesin pemadam + 2 mesin Robin

“Yang terbakar merupakan kawasan gambut milik masyarakat. Saat ini tim berusaha menahan api agar tidak terus meluas,” jelas Ipda Maulana.

Pantauan di lapangan menunjukkan asap tebal mulai menyelimuti area perkampungan, terutama di jalur menuju lokasi kebakaran. Meski belum menimbulkan gangguan kesehatan massal, warga mulai mengeluhkan penurunan jarak pandang dan iritasi mata ringan.

Jenis tanah gambut membuat kebakaran sulit dikendalikan. Api dapat merambat di bawah permukaan dan kembali muncul beberapa jam kemudian di titik berbeda.

“Lahan gambut itu seperti bara dalam tungku. Luar padam, dalam masih menyala. Kami harus terus semprot berkali-kali,” ungkap salah satu petugas lapangan dari Manggala Agni.

Dengan skala kejadian yang tergolong besar, masyarakat berharap pemerintah daerah segera menetapkan status siaga karhutla untuk wilayah Muaro Jambi. Selain itu, perlunya evaluasi titik-titik rawan dan tindakan preventif.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network