MUARA TEBO – Asap mulai terasa di beberapa wilayah Kabupaten Tebo. Lima titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau terjadi sejak awal tahun hingga pertengahan Juli 2025.
Masuknya musim kemarau membuat risiko kebakaran meningkat. Dan ini baru awal.
“Benar, tercatat lima titik kebakaran di sejumlah wilayah seperti Tebo Tengah dan Tebo Ulu,” ungkap Plt Kepala BPBD Tebo, Ahmad Roni, Jumat (18/7/2025).
Meski titik-titik api sudah terdeteksi, BPBD Tebo menyatakan belum bisa memastikan total luas lahan yang terbakar.
“Masih menunggu laporan lengkap dari lapangan. Tapi bisa dipastikan, berkat tim Satgas, api tidak meluas,” jelas Roni.
Tim Satgas Karhutla disebut bergerak cepat saat laporan masuk. Berkat itu, sejauh ini kebakaran belum meluas seperti kejadian-kejadian tahun sebelumnya.
Namun, BPBD mewanti-wanti: puncak kemarau belum datang.
“Puncaknya diperkirakan antara akhir Juli sampai awal Agustus 2025,” tegas Roni.
Roni juga mengingatkan masyarakat, terutama perusahaan dan pemilik lahan, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Jangan tunggu terbakar baru sibuk. Kami minta perusahaan ikut bertanggung jawab di wilayahnya,” pungkasnya.(*)
Add new comment