Jambi - Provinsi Jambi serius menggarap potensi perkebunan unggulan. Ketua Tim Tenaga Ahli Gubernur Jambi, Ir. Syahrasaddin M.Si., menekankan pentingnya optimalisasi sektor ini dalam diskusi Rabuan series TAG Jambi yang bertujuan menggenjot pengembangan kelapa sawit, karet, dan kelapa di Jambi.
Syahrasaddin dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia menyoroti kekayaan sumber daya alam Jambi, terutama di sektor perkebunan, yang selama ini menjadi penopang ekonomi masyarakat pedesaan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan daerah.
Meski memiliki potensi melimpah, Syahrasaddin mengakui masih banyak potensi perkebunan yang belum tergarap maksimal. Untuk itu, pihaknya akan memperkuat rantai nilai komoditas unggulan.
"Tujuannya jelas, kita ingin mendekatkan kawasan perkebunan dengan pusat-pusat pengolahan, memperluas pengembangan komoditas potensial lainnya, serta meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing produk perkebunan Jambi di pasar lokal maupun nasional," tegas Syahrasaddin.
Optimalisasi ini, lanjut Syahrasaddin, tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi dan kolaborasi kuat antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi. Kolaborasi ini demi mewujudkan tata kelola pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan, berbasis teknologi, dan berpihak pada kesejahteraan petani.
Beberapa strategi kunci yang ditekankan antara lain:
Pendekatan Kawasan: Mengembangkan perkebunan berdasarkan potensi dan karakteristik wilayah.
Penguatan Infrastruktur dan Aksesibilitas: Membangun dan memperbaiki infrastruktur pendukung, seperti jalan dan fasilitas transportasi.
Peningkatan Kapasitas Petani dan Kelembagaan: Memberdayakan petani melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan organisasi.
Hilirisasi dan Diversifikasi Produk: Mendorong pengolahan produk perkebunan menjadi barang jadi bernilai tambah tinggi.
Digitalisasi dan Inovasi Teknologi: Mengadopsi teknologi modern dan digital untuk efisiensi dan produktivitas.
Syahrasaddin berharap diskusi ini akan melahirkan komitmen bersama untuk mendukung penguatan infrastruktur kawasan, akses permodalan, penyuluhan intensif, serta hilirisasi produk. Tujuannya agar manfaat ekonomi dari sektor perkebunan semakin luas dirasakan masyarakat.
"Mari bersama-sama menjadikan momen ini sebagai langkah awal menuju transformasi perkebunan Jambi yang lebih produktif, efisien, dan ramah lingkungan," ajak Syahrasaddin menutup sambutannya, berharap upaya ini menjadi amal baik bagi semua pihak dan generasi mendatang.(*)
Add new comment