Batang Hari — Pemerintah Kabupaten Batang Hari terus tancap gas menekan angka stunting. Dengan tekad kuat dan strategi terukur, Pemkab menargetkan zero stunting pada 2027.
Kepala Bidang Bapperida Batang Hari, A. Kurniadi, menegaskan komitmen itu didukung oleh implementasi empat program prioritas yang saat ini berjalan konsisten di berbagai desa dan kecamatan.
“Pemerintah Kabupaten Batang Hari berkomitmen menjalankan empat program prioritas penanggulangan stunting secara terukur dan konsisten,” ujar Kurniadi, Jumat (11/7/2025).
Data terakhir menunjukkan, angka prevalensi stunting di Batang Hari sudah menurun signifikan. Pada tahun 2024, tercatat hanya 6,47 persen atau setara 1.112 balita yang mengalami stunting.
Meski angka tersebut menunjukkan progres yang bagus, Pemkab belum ingin berpuas diri. Menurut Kurniadi, angka itu tetap harus ditekan lebih rendah agar anak-anak di Batang Hari tumbuh sehat dan optimal.
“Ini masih tantangan bersama. Semua elemen harus terlibat,” tegasnya.
Empat program prioritas andalan Pemkab Batang Hari antara lain:
- Dokter Tangguh
- Motivator Tangguh
- Penyuluh
- Rumah Bunda
Keempat program tersebut dirancang untuk menyentuh langsung keluarga dan masyarakat. Fokusnya adalah edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan—terutama kepada calon ibu, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki balita.
“Lewat pendekatan ini, kita ajarkan soal pola makan sehat, pemenuhan gizi, hingga perawatan bayi yang benar,” jelas Kurniadi.
Pemkab Batang Hari menekankan bahwa sukses tidaknya upaya ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.
“Tidak cukup program pemerintah saja. Dibutuhkan kesadaran keluarga untuk memastikan asupan gizi anak sejak dini,” tambahnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, termasuk dari dunia pendidikan, kesehatan, tokoh masyarakat, dan media, Pemkab yakin angka stunting bisa ditekan hingga nol pada 2027.(*)
Add new comment