Universitas Negeri Padang (UNP) kembali turun ke nagari. Kali ini ke Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, untuk menggelar sosialisasi sanitasi berbasis SNI.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 8 Juli 2025, di Balai Adat Pangian. Tujuannya: mendorong kesadaran masyarakat soal pentingnya sanitasi yang layak dan ramah lingkungan.
Sosialisasi ini jadi bagian dari program Integrasi Prodi dan Nagari (PIPN) UNP, serta implementasi nyata dari inisiatif Kampus Berdampak dan target SDGs poin ke-6: akses air bersih dan sanitasi untuk semua.
Materi yang disampaikan mencakup tata cara perencanaan septic tank dan bak resapan sesuai SNI 2398:2017.
“Program ini bukan sekadar bangun fisik. Tapi membangun kesadaran. Perubahan perilaku itu tumbuh dari pengetahuan,” ujar Dr. Jonni Mardizal, MM, Ketua Tim Pengabdian UNP.
Acara ini dihadiri wali nagari Pangian Hijrah Adi Sukrial, tokoh adat, pemuda, dan bundo kanduang. Bahkan, mahasiswa KKN dari Universitas Andalas yang sedang bertugas di Nagari Pangian juga ikut bergabung.
Wali nagari menyambut baik program ini dan berharap kolaborasi antara kampus dan nagari berlanjut di masa depan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, tim pengabdian UNP juga menyerahkan perlengkapan pertukangan kepada peserta, serta peralatan olahraga untuk para pemuda kenagarian.
Salah satu yang ikut disorot adalah minimnya fasilitas sanitasi di sekitar Balai Adat, yang bisa menurunkan nilai wisata budaya. Kegiatan ini menjadi titik awal integrasi pembangunan infrastruktur dan kebudayaan.
Turut hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Ir. M. Giatman, M.SIE, Prof. Dr. Nurhasan Syah, M.Pd, Dr. Eng. Ir. Eka Juliafad, S.T., M.Eng, Dr. Ir. Ari Syaiful Rahman Arifin, S.T., M.T.
Program ini diharapkan bisa jadi langkah awal terwujudnya lingkungan sehat, bersih, dan berdaya saing, terutama bagi nagari-nagari dengan potensi wisata budaya yang besar namun minim infrastruktur sanitasi.(*)
Add new comment