BANGKO – Usianya tak lagi muda. Rambut sudah memutih, bahkan punya tiga cucu. Namun siapa sangka, pria berinisial S (58) justru menjalani masa senjanya sebagai kurir narkoba.
Ia dibekuk Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Merangin saat hendak menggunakan sabu di Desa Bukit Subur, Kecamatan Tabir Timur, Kabupaten Merangin, Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Informasi masyarakat menyebutkan, kawasan jalan lopon balok yang dikenal sebagai jalur keluar kayu, belakangan sering dijadikan tempat transaksi narkoba.
“Dari laporan awal masyarakat, kami langsung lakukan penyelidikan. Tersangka kami tangkap saat melintas menggunakan sepeda motor, dengan barang bukti sabu di jok motornya,” kata Kasat Resnarkoba AKP Rezi Darwis, Selasa (8/7/2025).
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan:
- 2 plastik klip sabu seberat 1,302 gram,
- 1 unit motor Honda Revo hitam,
- Handphone VIVO,
- Bong, pirex, sendok takar sedotan,
- Timbangan digital,
- Tas selempang Hyper Rider,
- Uang tunai Rp 700 ribu,
- dan kotak rokok Dji Sam Soe berisi alat isap.
Menurut Kasubsi Penmas AIPTU Ruly, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku telah menjadi kurir sabu selama enam bulan terakhir.
“Barangnya didapat dari seorang rekan yang identitasnya sudah kami ketahui. Masih kami dalami,” ujar AIPTU Ruly.
Keuntungan S selama menjadi kurir sabu juga terbilang ‘klasik’: bebas pakai sabu tanpa bayar dan uang rokok seadanya. Dari pengakuan awal, pria ini juga pengguna aktif narkotika.
Kini, S ditahan di Mapolres Merangin dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya cukup berat—minimal 5 tahun penjara.
Kasus ini menjadi alarm keras bahwa perang melawan narkoba tidak mengenal usia. Bahkan para lansia pun bisa terjerat dalam lingkaran bisnis haram ini.(*)
Add new comment