Jambi – Langkah reformasi badan usaha milik daerah (BUMD) di Provinsi Jambi memasuki babak penting. Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisaris dan Direktur PT Jambi Indoguna Internasional (JII) resmi mengumumkan tujuh nama yang lolos Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), sebagai gerbang awal menuju kepemimpinan baru di tubuh perusahaan milik Pemprov Jambi tersebut.
Pengumuman hasil UKK tertuang dalam surat bernomor 013/PANSEL.JII/VII/2025, tertanggal 7 Juli 2025, yang ditandatangani Ketua Pansel. Mereka yang lolos dinyatakan memenuhi standar kompetensi awal dan berhak melaju ke tahap penulisan makalah dan presentasi visi-misi, yang akan digelar pada 8–9 Juli 2025 di Kantor Bappeda Provinsi Jambi.
Pansel menyebut proses seleksi ini dirancang untuk menjaring figur yang tidak hanya memahami aspek korporasi, tetapi juga memiliki sense of mission terhadap peran strategis BUMD dalam pembangunan ekonomi daerah.
Tiga nama yang lolos sebagai calon komisaris adalah:
- Anhar, SE, ME
- Padli Saleh, SSTP, MSi
- Yopie Said Ramadhany, SE
Ketiganya berasal dari latar belakang manajerial dan pemerintahan yang cukup mumpuni. Nama Padli Saleh misalnya, dikenal luas di lingkaran pemerintahan daerah, sementara Anhar dan Yopie disebut memiliki pengalaman di sektor keuangan dan pengembangan bisnis.
Adapun posisi direktur akan diperebutkan oleh empat kandidat:
- Bambang Wijokongko, SE, MM
- Marsono, SE
- Muhammad Ganda Wijaya, ST
- Purwadhi Adhi Nugroho, SE
Beberapa di antara mereka disebut-sebut memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan proyek swasta dan BUMD. Mereka diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi PT JII agar tidak sekadar menjadi ‘pelengkap’ portofolio BUMD, tetapi benar-benar berperan dalam menopang ekonomi Jambi berbasis ekspor, logistik, dan perdagangan strategis.
Tahap selanjutnya menjadi momen krusial. Setiap peserta wajib menyusun makalah tentang strategi pengembangan PT JII ke depan dan mempresentasikannya di hadapan tim penguji.
Kepala Bappeda Provinsi Jambi, yang menjadi bagian dari Pansel, menegaskan pentingnya memiliki direktur dan komisaris yang mampu menjawab tantangan baru dalam lanskap ekonomi daerah pasca-pandemi dan menghadapi era hilirisasi sumber daya.
“BUMD tak boleh stagnan. Kami butuh pemimpin yang visioner, tapi tetap mampu bekerja dalam sistem. Seleksi ini bukan sekadar soal lulus teknis, tapi juga siapa yang paling memahami arah pembangunan Jambi,” tegasnya.
PT Jambi Indoguna Internasional selama ini diposisikan sebagai kendaraan ekspansi ekonomi daerah di sektor perdagangan, khususnya produk unggulan Jambi seperti pinang, kopi, batubara, dan hasil perikanan. Dalam RPJMD Provinsi Jambi, JII diharapkan menjadi garda depan dalam ekspor komoditas dan menjalin kemitraan global.
Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, kinerja PT JII disebut belum optimal. Proses seleksi tahun ini dinilai sebagai momentum penting untuk mereformasi arah dan tata kelola perusahaan.(*)
Add new comment