Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi periode 4–10 Juli 2025 resmi turun. Penurunan terjadi pada kelompok umur sawit produktif 10–20 tahun sebesar Rp18,66/kg, menjadikan harga akhir menjadi Rp3.188,11/kg.
Penetapan harga ini dilakukan oleh Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Jambi yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk perwakilan perusahaan dan petani, serta difasilitasi oleh Dinas Perkebunan setempat.
Rincian Harga TBS Sawit Jambi Periode 4–10 Juli 2025
- Umur 3 tahun: Rp2.454,75/kg
- Umur 4 tahun: Rp2.658,30/kg
- Umur 5 tahun: Rp2.781,03/kg
- Umur 6 tahun: Rp2.897,54/kg
- Umur 7 tahun: Rp2.970,72/kg
- Umur 8 tahun: Rp3.033,41/kg
- Umur 9 tahun: Rp3.093,45/kg
- Umur 10–20 tahun: Rp3.188,11/kg
- Umur 21–24 tahun: Rp3.091,66/kg
- Umur 25 tahun: Rp2.948,85/kg
Selain harga TBS, tim juga menetapkan harga:
- CPO (minyak sawit mentah): Rp13.237,67/kg
- Kernel (inti sawit): Rp9.448,48/kg
- Indeks K: 93,93%
Penurunan harga TBS dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global minyak sawit mentah (CPO), serta volume penjualan perusahaan dalam sepekan terakhir. Menurut pelaku industri, penurunan ini masih tergolong wajar mengingat tekanan harga ekspor CPO di pasar Eropa dan India.
Meski begitu, penurunan ini tetap dirasakan cukup berat oleh petani swadaya di Jambi yang menggantungkan penghasilan utama dari sawit. Beberapa kelompok tani berharap pemerintah daerah dapat mendorong kestabilan harga dan memperbaiki tata kelola rantai pasok.
Salah satu petani sawit dari Tanjung Jabung Barat, Darmawan, mengatakan meski angkanya terlihat kecil, efeknya terasa langsung bagi petani harian.
“Rp18 per kilo itu besar bagi kami. Kalau panen satu ton, sudah beda Rp18 ribu. Kalau seminggu bisa 4 ton, sudah hilang Rp72 ribu,” keluhnya.(*)
Add new comment