MUARA SABAK – Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak menggencarkan perang melawan narkoba di dalam tembok penjara. Selasa (1/7/2025), razia gabungan digelar bersama personel TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanjung Jabung Timur.
Sasarannya? Kamar-kamar hunian warga binaan yang dicurigai jadi titik rawan peredaran barang haram.
Dipimpin langsung oleh Ka. KPLP Riko Hamdan, razia ini fokus mendeteksi dan mencegah peredaran narkoba, handphone, senjata tajam, serta barang terlarang lainnya.
"Ini kegiatan rutin dan bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari Halinar—Handphone, Pungli, dan Narkoba," tegas Riko.
Dalam razia tersebut, petugas menyisir setiap sudut kamar secara menyeluruh. Hasilnya? Ditemukan dua unit handphone, kabel dan charger, sendok besi, pemantik api, dan barang-barang kecil lainnya yang dilarang dimiliki warga binaan.
Riko menegaskan bahwa Lapas bukanlah tempat subur bagi peredaran narkoba, melainkan tempat pembinaan. Bahkan, razia kali ini juga dibarengi dengan edukasi langsung kepada para narapidana agar tidak bermain-main dengan barang terlarang.
"Kami mengapresiasi sinergi dengan TNI dan BNN. Tujuan kita sama: menjaga marwah Lapas sebagai lembaga pembinaan, bukan sarang narkoba," tandasnya.
Langkah ini juga sejalan dengan misi ketujuh Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat reformasi hukum dan pemberantasan korupsi serta narkoba sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Razia berlangsung aman dan tertib, tanpa perlawanan dari warga binaan. Ke depan, Lapas Narkotika Muara Sabak berkomitmen terus menggelar razia semacam ini secara berkala.(*)
Add new comment