Tebo, Jambi — Komitmen jangka panjang Asian Agri dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan kembali ditegaskan lewat seremoni penghargaan Desa Bebas Api (DBA) periode 2024–2025 dan penandatanganan MoU lanjutan untuk tahun 2025–2026 yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Jumat (27/6/2025).
Program DBA bukan sekadar penghargaan tahunan, tapi bagian dari gerakan kolektif mencegah api sebelum membakar. Tahun ini, Desa Semambu keluar sebagai salah satu desa terbaik yang sukses menjaga wilayahnya nihil titik api sepanjang 2024.
Dalam sambutannya, Manajer SSL Asian Agri wilayah Jambi, Liharman Purba, menegaskan bahwa program ini tak sekadar simbolis. Ia merupakan wujud nyata kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan sektor swasta dalam menjaga hutan dan lahan dari risiko kebakaran.
“Kami percaya pencegahan kebakaran tidak bisa dilakukan sepihak. Harus ada gotong royong dan kesadaran kolektif,” tegas Liharman.
Sebagai bentuk apresiasi, desa yang berhasil menjaga wilayahnya tetap bebas api selama setahun penuh menerima insentif pembangunan desa. Dana ini dapat digunakan untuk sarana prasarana, pelatihan, hingga program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu desa yang menerima penghargaan adalah Desa Semambu, yang menunjukkan komitmen penuh terhadap pelarangan pembakaran lahan. Tak hanya menekan potensi kebakaran, warga juga menerapkan sistem pelaporan titik api berbasis warga dan membangun kanal isolasi api secara swadaya.
“Kami bangga. Ini bukan hanya soal penghargaan, tapi pembuktian bahwa desa bisa jadi pelopor perlindungan lingkungan,” ujar seorang anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dari Desa Semambu.
Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Asian Agri atas inisiatif berkelanjutan ini.
“Desa Bebas Api harus jadi gerakan bersama, bukan sekadar program perusahaan. Harus lahir dari kesadaran masyarakat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Bupati Agus juga mengajak para kepala desa lain untuk meniru semangat dan pola kerja partisipatif seperti yang dilakukan Desa Semambu.
Sebagai bagian dari keberlanjutan program, Asian Agri juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) DBA periode 2025–2026. Kesepakatan ini memuat dukungan penuh terhadap:
- Pelatihan lanjutan bagi tim MPA
- Sarana deteksi dini dan pemadaman api portable
- Sistem pelaporan berbasis komunitas
- Insentif berbasis kinerja desa
Sejak diluncurkan tahun 2016, program ini telah melibatkan ratusan desa di wilayah operasional Asian Agri dan terbukti membantu menekan titik api signifikan di kawasan rentan.(*)
Add new comment