JAKARTA – Kabar baik datang jelang akhir Juni 2025. Di tengah derasnya arus keluhan publik terhadap tingginya harga pangan selama semester pertama tahun ini, kini sejumlah komoditas utama menunjukkan tren penurunan. Salah satunya adalah cabai rawit merah dan bawang merah, dua primadona dapur yang kerap menjadi penentu "cuaca" emosi ibu rumah tangga di pasar tradisional.
Data resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dirilis Jumat (27/6/2025) pukul 10.00 WIB mencatat, harga cabai rawit merah menurun dari Rp59.560/kg menjadi Rp56.906/kg. Penurunan ini tentu disambut lega oleh pedagang dan pembeli di pasar-pasar rakyat.
Tidak hanya itu, bawang merah pun ikut menyesuaikan harga. Dari sebelumnya Rp44.594/kg, kini menjadi Rp42.528/kg. Ini merupakan penurunan kedua dalam sepekan terakhir, dan menjadi sinyal positif terhadap stabilisasi suplai serta pengaruh cuaca yang mulai bersahabat di beberapa sentra produksi seperti Brebes dan Enrekang.
Koreksi harga juga terjadi pada sektor kebutuhan pokok lain. Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp17.400/liter dari sebelumnya Rp17.547, dan Minyakita berada di level Rp17.431/liter, turut melunak dari harga sebelumnya Rp17.546.
Tepung terigu pun tak mau ketinggalan. Untuk terigu curah, harga berada di Rp9.627/kg, sementara terigu kemasan turun menjadi Rp12.771/kg.
“Kalau begini terus, paling tidak kita bisa nafas. Biasanya akhir bulan tuh harga naik. Sekarang cabai dan minyak turun, alhamdulillah,” ujar Fitri, ibu rumah tangga asal Pondok Gede, saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Di sisi lain, komoditas daging ayam ras dan telur ayam juga menunjukkan penurunan. Harga daging ayam ras kini Rp34.307/kg, turun dari sebelumnya Rp34.774/kg. Telur ayam ras juga turun tipis ke angka Rp28.924/kg dari sebelumnya Rp29.235/kg.
Namun, tidak semua komoditas turun. Harga beras premium justru naik tipis ke Rp15.880/kg, dan beras medium menjadi Rp14.068/kg. Kenaikan ini diyakini karena dampak distribusi dan ongkos logistik di beberapa daerah luar Jawa.
Sektor protein laut mencatat pergerakan harga yang bervariasi. Ikan bandeng turun ke Rp34.051/kg, namun ikan tongkol dan kembung justru mengalami kenaikan masing-masing ke angka Rp33.994/kg dan Rp40.990/kg.
Daging kerbau beku (impor) turun drastis menjadi Rp101.251/kg, dari sebelumnya Rp105.088. Sementara daging kerbau segar lokal kini berada di kisaran Rp138.333/kg, turun pula dari harga sebelumnya.
Badan Pangan Nasional melalui siaran resminya mengimbau agar para pedagang tidak memanfaatkan momen fluktuasi ini untuk memainkan harga secara sepihak. Pasokan nasional dinilai aman hingga akhir Agustus, seiring panen dan distribusi dari sentra produksi utama di Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan NTB.
“Ini momentum baik untuk stabilisasi harga dan penguatan daya beli. Pedagang kita harap ikut menjaga keseimbangan pasar,” kata Deputi Stabilitas Pangan Bapanas, Dwi Astuti, Jumat siang.(*)
Add new comment