Kuala Tungkal – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai menyusun arah pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJMD 2025–2029 resmi digelar, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bappeda Tanjab Barat dan dibuka langsung oleh Bupati Anwar Sadat. Hadir dalam forum tersebut Wakil Bupati Dr. H. Katamso SA, Ketua DPRD Hamdani, Sekda, unsur Forkopimda, hingga perwakilan kabupaten tetangga seperti Bapeda Muaro Jambi, Batanghari, Tanjab Timur, dan Indragiri Hilir.
“Musrenbang ini bukan sekadar formalitas, tapi ruang strategis untuk menyatukan visi dan realitas pembangunan di lapangan,” tegas Bupati Anwar Sadat.
Dalam sambutannya, Bupati memaparkan beberapa capaian penting. Laju pertumbuhan ekonomi Tanjab Barat kini mencapai 4,45 persen, dengan sektor andalan masih didominasi Migas, perkebunan, pertanian, dan perikanan.
Bupati menyebut kontribusi PDRB Tanjab Barat terhadap Provinsi Jambi kini menyentuh angka 17 persen.
“Fondasi ekonomi kita kuat. Tapi itu semua harus ditopang oleh sistem birokrasi yang bersih, efektif, dan inovatif,” katanya.
Kinerja birokrasi juga menunjukkan tren positif:
- SAKIP: 64,68 (kategori baik)
- Indeks Reformasi Birokrasi: 71,88
- MCP KPK: 86
- SPI KPK: 74
- IPM: 72,01
“Berdasarkan data MCP, Tanjab Barat termasuk daerah yang tidak rawan korupsi,” tegas Anwar Sadat.
Bupati juga menekankan pentingnya pembangunan yang adil dan merata di seluruh desa. Ia bahkan meminta seluruh camat untuk menyampaikan langsung desa-desa yang masih tertinggal.
“APBD Perubahan nanti kita siapkan excavator amfibi untuk mempercepat pemerataan infrastruktur wilayah,” katanya.
Musrenbang kali ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan dokumen RPJMD dengan visi kepala daerah: Berkah Madani – singkatan dari BerKualitas, Maju, Religius, Kompetitif, Aman, Harmonis, dan Mandiri Berinovasi.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda, Feri Novrianto, menyebut bahwa Musrenbang ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
“Kita ingin hasil Musrenbang ini benar-benar menyerap masukan dari semua pemangku kepentingan agar dokumen RPJMD kita nanti bersifat inklusif, teknokratik, dan aplikatif,” ujar Feri.(*)
Add new comment