Tanjabtim Tancap Gas! Targetkan 10 Ribu Hektare Tanam Padi di 2025

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ist

Tanjabtim - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tancap gas mendukung Program Swasembada Pangan Nasional. Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), pemkab menargetkan penanaman padi seluas 10 ribu hektare sepanjang 2025 ini.

Target ambisius itu terbagi dalam dua musim tanam: April–September (ASEP) dan Oktober–Maret (OKMA). Kepala Dinas TPH Tanjabtim, Sunarno, mengatakan realisasi target ini sangat bergantung pada kondisi cuaca dan iklim yang bersahabat.

“Insyaallah kalau iklim mendukung, target ini bisa tercapai. Kami sudah siapkan rencana teknisnya,” kata Sunarno kepada detikJambi, Minggu (22/6/2025).

Tak hanya soal luasan lahan, kata Sunarno, pihaknya juga fokus pada peningkatan kualitas benih, pemanfaatan lahan tidur, hingga pemberdayaan petani. Menurutnya, strategi ini akan mendongkrak produktivitas dan menjaga semangat petani untuk tetap konsisten mengolah sawah.

“Kita tidak semata-mata mengejar luas lahan, tapi juga bagaimana petani kita terus semangat. Kami pastikan benih unggul dan pendampingan tetap berjalan,” ujarnya.

Meski target sudah dipatok, ada tantangan nyata yang harus dihadapi: sedimentasi sungai. Beberapa aliran sungai di Tanjabtim mengalami pendangkalan, yang berdampak langsung ke area persawahan.

“Sedimentasi ini ganggu pengairan. Di beberapa kecamatan sangat terasa dampaknya,” jelas Sunarno.

Ia menyebut, pihaknya sudah menyampaikan masalah ini ke jajaran Pemkab—termasuk Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan Bappeda. Dinas berharap ada intervensi dari Pemerintah Provinsi Jambi hingga kementerian terkait untuk menangani persoalan ini secara menyeluruh.

“Kami butuh dukungan Pemprov dan pusat. Tanpa kolaborasi, masalah sedimentasi ini bisa ganggu hasil panen,” tegasnya.

Dengan pencapaian target tanam dan solusi atas kendala yang ada, Dinas TPH berharap hasil panen tahun ini bisa meningkat tajam. Harapannya bukan hanya swasembada semata, tapi juga peningkatan kesejahteraan petani secara langsung.

“Kami ingin pertanian Tanjabtim tidak hanya survive, tapi naik kelas. Petani sejahtera, pangan aman,” tutup Sunarno.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network