PELALAWAN – Fajar Nugraha resmi ditetapkan sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) 3 Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) Provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengurus Wilayah (BPW) APMI Riau yang diterbitkan pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Penunjukan Fajar menjadi tonggak penting dalam proses kaderisasi APMI, khususnya untuk wilayah yang mencakup tiga kabupaten strategis: Pelalawan, Kampar, dan Kuantan Singingi (Teluk Kuantan). Wilayah ini dikenal sebagai sentra perkebunan yang membutuhkan akselerasi regenerasi planter muda dan adopsi teknologi pertanian berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Fajar menegaskan komitmennya membawa semangat kolaborasi, inovasi, dan regenerasi sektor perkebunan.
“Saat ini sektor perkebunan sedang menghadapi tantangan besar, mulai dari minimnya regenerasi petani hingga rendahnya pemanfaatan teknologi tepat guna. Kita, para planter muda, harus tampil membawa solusi nyata,” ujar Fajar.
Figur muda yang dikenal aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan pertanian ini menambahkan bahwa Korwil 3 APMI akan menjadi ruang peningkatan kapasitas anggota, baik melalui pelatihan, riset lapangan, hingga kemitraan strategis dengan swasta dan pemerintah.
Ketua Umum APMI Wilayah Riau, MA Bagus Perwira, menyampaikan apresiasi atas proses kaderisasi yang berjalan solid dan demokratis. Ia berharap kepemimpinan baru di Korwil 3 mampu mengangkat potensi perkebunan dan memperluas jejaring kerja sama antar pemuda tani di Riau.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum APMI Nasional yang menyatakan optimismenya terhadap semangat baru yang dibawa Fajar Nugraha.
“Insyaallah, dengan dukungan semua pihak, kita siap bersinergi membangun wilayah 3 sebagai kawasan yang tangguh, inovatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat luas. Saya sangat berharap keterlibatan aktif seluruh planter muda untuk mewujudkan visi besar APMI,” tutup Fajar dalam pernyataannya.
Terpilihnya Fajar menandai era baru bagi Korwil 3 APMI Riau. Harapan besar kini tertumpu pada kolaborasi dan program-program berdampak yang mampu menjawab tantangan sektor perkebunan di era modern.(*)
Add new comment