Kota Jambi — Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Sentra Alyatama Talang Bakung, Kota Jambi, untuk meninjau langsung kesiapan lokasi tersebut sebagai tempat pelaksanaan Sekolah Rakyat, Senin (16/6/2025).
Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program strategis nasional dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI di bidang penguatan sumber daya manusia (SDM), yang dijadwalkan akan diluncurkan secara nasional pada bulan Juli 2025. Provinsi Jambi termasuk dalam daerah percontohan awal bersama beberapa provinsi lain di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Gubernur Al Haris memeriksa langsung berbagai fasilitas utama yang akan digunakan siswa, seperti ruang kelas, asrama, dapur umum, dan klinik kesehatan.
“Kita ke Sentra Alyatama ini meninjau persiapan Sekolah Rakyat yang merupakan harapan Presiden. InsyaAllah bulan Juli ini akan mulai berjalan. Untuk Kota Jambi disiapkan 100 siswa, dan nanti juga akan ada di Tanjung Jabung Timur,” ujar Al Haris.
Gubernur menekankan pentingnya kesiapan fasilitas dan kualitas tempat belajar yang memenuhi standar nasional sebagaimana yang diminta Presiden Joko Widodo.
“Tempat belajar ini tidak boleh di bawah standar yang diminta Pak Presiden. Kita harus pastikan dari awal semua berjalan dengan baik, mulai dari rekrutmen siswa hingga fasilitas pendidikan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial, saat ini tengah bekerja mempercepat proses renovasi dan penyesuaian fasilitas di lokasi tersebut.
“Kita harapkan launching nasional oleh Pak Presiden bisa dimulai dari Jambi, dan kita siap menyambut Asta Cita beliau dalam bidang pendidikan dan pembangunan SDM,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sentra Alyatama, Hendra Pratama, menyampaikan bahwa proses renovasi saat ini sedang berlangsung dan pihaknya optimis seluruh fasilitas dapat siap tepat waktu.
“Kami optimis bahwa pada Juli nanti, Sentra Alyatama siap menerima siswa Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran baru 2025/2026,” ungkap Hendra.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sarana pendidikan alternatif berbasis inklusif dan pembinaan karakter untuk masyarakat marginal dan anak-anak rentan, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah.(*)
Add new comment