Gubernur Jambi Teken Komitmen SPMB Bersih: "Ini Bukan Ajang Titipan!"

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris, secara tegas memperingatkan agar tak ada praktik ‘titipan’ dalam proses Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Pernyataan keras itu disampaikan usai ia menandatangani Komitmen SPMB Berintegritas bersama unsur Forkopimda di SMKN 1 Kota Jambi, Selasa (10/6/2025) pagi. Acara ini juga disaksikan langsung para kepala sekolah, pejabat pendidikan, serta perwakilan masyarakat.

“Kita ingin SPMB ini benar-benar berintegritas. Tak ada titipan. Ini soal keadilan bagi anak-anak kita, bukan tempat main lobi,” tegas Al Haris.


Komitmen bersama yang diteken mencakup tiga poin krusial:

  1. SPMB dilaksanakan objektif, transparan, akuntabel, tanpa diskriminasi.
  2. Berbasis teknologi, bebas pungli, gratifikasi, dan tepat waktu.
  3. Bebas intervensi, tidak menimbulkan konflik kepentingan, serta menjunjung etika.

Gubernur juga menyoroti pentingnya keadilan akses, terutama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal dekat sekolah.

“Kalau ada anak tinggal dekat sekolah, dan tak diterima karena alasan tak masuk ‘jalur dalam’, ini yang mencederai keadilan,” katanya.


Tak hanya kepada penyelenggara, Gubernur juga mengimbau para orang tua untuk tidak memaksakan anak masuk ke sekolah unggulan, bila kemampuan akademiknya belum sesuai.

“Kalau anak dipaksakan masuk sekolah favorit tapi tak siap, justru menyiksa mereka. Pendidikan itu harus sesuai potensi,” pesan Al Haris.

Ia mendorong agar pendaftaran dilakukan ke lebih dari satu sekolah, agar anak punya peluang lebih luas, dan tidak bergantung pada satu tempat yang “diidolakan tapi sulit dijangkau”.


SPMB Provinsi Jambi kini telah menggunakan teknologi informasi secara penuh. Gubernur berharap sistem ini terus disempurnakan agar bisa menjadi model nasional untuk penerimaan siswa yang jujur dan bermartabat.

“Setiap tahun kita perbaiki. Tapi yang paling penting, mental kita semua juga harus berubah: tak ada lagi surat-surat ‘ajaib’ yang tiba-tiba muncul,” sindirnya.


Penandatanganan komitmen ini turut dihadiri Forkopimda, Dinas Pendidikan, kepala sekolah, serta perwakilan masyarakat. Acara ini menjadi simbol bahwa integritas pendidikan di Jambi adalah tanggung jawab bersama, bukan sekadar tugas Dinas Pendidikan.

“Kalau dari sekarang kita jaga akuntabilitas pendidikan, masa depan Jambi akan kuat. Semua anak punya kesempatan yang sama,” tutup Al Haris.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network