Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6–12 Juni 2025 terpantau mengalami penurunan tipis dibanding pekan sebelumnya. Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh tim penetapan harga Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga sawit rata-rata ditetapkan sebesar Rp3.287,72 per kilogram (Kg) untuk usia tanaman 10–20 tahun.
Penurunan harga terpantau berada pada kisaran Rp1,09 per kilogram, tergolong koreksi minor dari minggu sebelumnya. Adapun harga tertinggi tercatat sebesar Rp3.288,81 per Kg, dan harga terendah untuk usia tanaman 3 tahun yakni Rp2.556,23 per Kg.
Bersamaan dengan itu, harga minyak sawit mentah (CPO) di tingkat pabrik ditetapkan sebesar Rp12.026,14 per kilogram, sedangkan harga kernel (inti sawit) berada pada angka Rp11.879,60 per kilogram dengan indeks K sebesar 94,56 persen.
Harga ini berlaku khusus untuk petani plasma dan kelembagaan petani mitra pabrik, sementara harga yang berlaku untuk petani mandiri dapat berbeda bergantung pada kesepakatan dengan pihak pabrik dan tingkat mutu hasil panen.
Rincian Harga TBS Sawit di Jambi Periode 6–12 Juni 2025:
| Umur Tanaman (Tahun) | Harga (Rp/Kg) |
|---|---|
| 3 Tahun | Rp2.556,23 |
| 4 Tahun | Rp2.739,95 |
| 5 Tahun | Rp2.865,19 |
| 6 Tahun | Rp2.984,27 |
| 7 Tahun | Rp3.059,45 |
| 8 Tahun | Rp3.125,45 |
| 9 Tahun | Rp3.186,39 |
| 10–20 Tahun | Rp3.287,72 |
| 21–24 Tahun | Rp3.190,96 |
| 25 Tahun | Rp3.048,52 |
Meski penurunan tergolong ringan, sebagian petani tetap berharap harga bisa kembali stabil atau meningkat, mengingat biaya produksi yang terus mengalami tekanan. Dalam jangka menengah, harga sawit akan sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga CPO global, fluktuasi nilai tukar rupiah, dan permintaan ekspor dari negara-negara tujuan utama seperti India dan Tiongkok.
Pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan diharapkan terus mendorong transparansi penetapan harga dan memperkuat posisi tawar petani mandiri yang masih menghadapi tantangan dalam akses pasar dan kemitraan dengan pabrik.(*)
Add new comment