Akhir Pekan, Harga Emas Pegadaian Turun Serempak: Ini Daftar Lengkapnya

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ist

JAKARTA – Harga emas batangan di Pegadaian pada Sabtu, 7 Juni 2025, tercatat mengalami penurunan serentak dari ketiga merek utama yang biasa diperjualbelikan di pasar ritel, yakni Antam, UBS, dan Galeri24. Pelemahan ini terjadi di tengah momentum libur panjang Idul Adha dan tren koreksi pasar global yang mulai memengaruhi harga komoditas logam mulia.

Data resmi Pegadaian menunjukkan bahwa emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami koreksi terbesar dengan penurunan Rp9.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.995.000 menjadi Rp1.984.000 per gram. Sementara itu, harga emas UBS juga ikut turun sebesar Rp6.000, menjadi Rp1.934.000, dan harga emas Galeri24 terkoreksi Rp7.000 menjadi Rp1.909.000 per gram.

Penurunan serentak ini disebut sebagai koreksi teknikal yang lazim terjadi setelah beberapa hari sebelumnya sempat mencatat tren penguatan. Namun, sejumlah analis juga menyoroti faktor eksternal lain yang menjadi pemicu pelemahan.


🧮 Rincian Harga Emas Pegadaian 7 Juni 2025

1. Emas Antam:

  • 0,5 gram: Rp1.044.000
  • 1 gram: Rp1.984.000
  • 2 gram: Rp3.905.000
  • 25 gram: Rp48.149.000
  • 50 gram: Rp96.216.000
  • 100 gram: Rp192.352.000
  • 250 gram: Rp480.606.000
  • 500 gram: Rp960.995.000
  • 1.000 gram: Rp1.921.949.000

2. Emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp1.046.000
  • 1 gram: Rp1.934.000
  • 2 gram: Rp3.838.000
  • 25 gram: Rp47.066.000
  • 100 gram: Rp187.801.000
  • 500 gram: Rp937.617.000

3. Emas Galeri24:

  • 0,5 gram: Rp1.002.000
  • 1 gram: Rp1.909.000
  • 2 gram: Rp3.760.000
  • 25 gram: Rp46.416.000
  • 100 gram: Rp185.422.000
  • 1.000 gram: Rp1.852.386.000

Faktor Pemicu Penurunan Harga Emas

Menurut beberapa pengamat pasar komoditas, penurunan harga emas ini disebabkan oleh kombinasi faktor global dan domestik, antara lain:

  • Penguatan dolar AS, yang membuat harga emas relatif lebih mahal bagi investor global non-dolar.
  • Ekspektasi suku bunga tinggi dari The Fed yang belum mereda, memicu pelarian dana dari emas ke aset yang lebih memberikan imbal hasil langsung seperti obligasi.
  • Stabilitas harga minyak dan penguatan sektor saham yang turut melemahkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
  • Minimnya tekanan geopolitik dalam seminggu terakhir juga menurunkan permintaan emas sebagai lindung nilai (hedging asset).

Apa Kata Analis?

Analis emas dari PT Mahkota Investama, Rino Halim, menjelaskan bahwa pergerakan emas saat ini memasuki fase “konsolidasi sehat” pasca lonjakan harga menjelang Idul Adha.

"Kondisi ini tidak mencerminkan tren bearish, tapi lebih kepada istirahat sementara setelah reli panjang. Justru bagi penabung dan investor ritel, ini jadi kesempatan emas untuk akumulasi," ujarnya.

Apa Implikasinya Bagi Masyarakat?

1. Penabung Emas:
Bagi masyarakat yang menabung emas di Pegadaian, penurunan harga bisa dimanfaatkan sebagai waktu terbaik untuk membeli ulang atau menambah tabungan jangka panjang.

2. Investor Jangka Menengah-Panjang:
Pelemahan ini bisa jadi fase akumulasi, terutama jika target investasi 3–5 tahun ke depan. Dalam sejarahnya, emas selalu menunjukkan tren naik jika diukur dalam rentang waktu panjang.

3. Masyarakat Umum:
Kebutuhan membeli perhiasan atau logam mulia menjelang momen keluarga seperti pernikahan atau kelahiran anak bisa dijadwalkan saat harga sedang turun seperti sekarang.


Tips: Kapan Waktu Terbaik Membeli Emas?

  • Saat harga terkoreksi seperti hari ini
  • Saat nilai tukar rupiah stabil terhadap dolar
  • Ketika inflasi mulai meningkat dan suku bunga stagna

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network