Musim Kering Tiba, Tebo Paling Rawan Karhutla: 151 Titik Panas Terpantau

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

MUARATEBO – Musim kemarau mulai menyapu sebagian besar wilayah Provinsi Jambi. Seiring meningkatnya suhu udara, ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali membayangi. Pemerintah daerah di berbagai kabupaten kini mulai meningkatkan kewaspadaan, menyusun siaga, dan memperkuat langkah pencegahan.

Di Kabupaten Tebo, Kecamatan Sumay kembali menjadi titik paling rawan Karhutla. Kawasan ini secara historis selalu mencatatkan kejadian kebakaran lahan tertinggi setiap tahunnya.

"Empat desa yang paling sering terdampak adalah Desa Suo-Suo, Muara Sekalo, Pemayungan, dan Semambu," ungkap Ahmad Roni, Plt Kepala BPBD Tebo, Selasa (3/6/2025). Menurutnya, luas kawasan hutan dan keberadaan Taman Nasional Bukit Tigapuluh turut menjadikan Sumay sebagai zona paling kritis.

Data BPBD Tebo menunjukkan, pada Maret–Desember 2024 lalu, terdapat 151 titik panas (hotspot) di wilayah Tebo. Lonjakan tertinggi terjadi pada bulan Juli, dengan penambahan 41 titik dalam satu bulan.


Batanghari Siap Gelar Apel Siaga

Sementara itu di Kabupaten Batanghari, Pemkab bersama BPBD dan Forkompimda menggelar rapat persiapan Apel Siaga Karhutla. Titik panas mulai terpantau di sejumlah kecamatan, meskipun masih dalam kategori ringan.

"Potensi Karhutla tetap tinggi karena praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar masih kita temui," jelas Anuwar, Kepala BPBD Batanghari. Ia mengingatkan agar masyarakat segera menghentikan praktik tersebut demi menghindari bencana ekologis yang lebih besar.

Sebagai langkah deteksi dini, BPBD telah memperkuat kerja sama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) di seluruh kecamatan. “MPA menjadi mata dan telinga kami di lapangan,” katanya.

Kabupaten Muaro Jambi menjadi daerah pertama di Provinsi Jambi yang menetapkan status Siaga Karhutla. Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena tingginya risiko Karhutla akibat keberadaan lahan gambut yang mudah terbakar.

“Wilayah ini mengandung lahan gambut yang luas. Sesuai prakiraan BMKG, akhir Mei hingga Agustus diperkirakan menjadi puncak musim kering,” ujarnya.

Selain Muaro Jambi, Kabupaten Sarolangun disebut berpotensi menyusul menaikkan status siaga. Jika dua kabupaten resmi dalam status siaga, maka Pemerintah Provinsi akan mempertimbangkan untuk menaikkan status siaga Karhutla tingkat provinsi.

“Status provinsi hanya bisa ditetapkan jika minimal dua kabupaten sudah naik status. Kita tunggu keputusan Sarolangun pekan depan,” pungkas Bachyuni.

Sebagian wilayah Jambi kini berada di persimpangan antara kesiapsiagaan dan kerawanan. Dengan tren cuaca ekstrem dan kebiasaan lama masyarakat membuka lahan dengan api, maka pengawasan, edukasi, dan penindakan harus berjalan paralel.

Karhutla bukan hanya bencana ekologis. Ia adalah ancaman bagi generasi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network