JAMBI – Suasana kandang mulai terasa ramai. Derap kaki sapi dan kambing terdengar silih berganti di Kandang Moro Senneng milik Haji Satiman, seorang peternak senior di Kota Jambi. Menjelang Idul Adha 1446 H, geliat permintaan hewan kurban mulai terasa meningkat—terutama untuk jenis sapi.
“Kalau kambing biasanya baru dicari H-3. Tapi sapi, sudah ramai dari seminggu yang lalu,” ujar Satiman sambil mengelus punggung sapi berjenis limosin.
Tak hanya dari Kota Jambi, pembeli juga datang dari luar kota bahkan luar provinsi. Ia menyebutkan saat ini ada sekitar 150 ekor hewan kurban yang tersedia di kandangnya—kombinasi antara sapi dan kambing, dengan berbagai ukuran dan jenis.
Menurut Satiman, harga kambing berkisar antara Rp 2,2 juta hingga Rp 15 juta, tergantung ukuran dan jenis. Sedangkan sapi dibanderol mulai dari Rp 17,5 juta hingga menyentuh angka Rp 80 juta.
“Tergantung berat dan jenisnya. Limosin, Simental, hingga sapi Bali, semuanya ada,” ungkapnya.
Yang menarik, kata Satiman, lonjakan permintaan tahun ini tidak terlalu tinggi, namun tetap terasa meningkat dibandingkan tahun lalu.
“Alhamdulillah masih ramai, walaupun ekonomi masyarakat juga lagi banyak kebutuhan. Banyak yang mikir mau masukin anak sekolah, jadi beli kurban tetap, tapi sesuai kemampuan,” jelasnya bijak.
Fakta bahwa Idul Adha tahun ini berdekatan dengan awal tahun ajaran baru juga memengaruhi pola pembelian. Banyak calon pembeli yang menurut Satiman mempertimbangkan antara membeli hewan kurban dan membiayai keperluan sekolah anak.
Namun, ia optimistis masyarakat tetap menjaga semangat berkurban.
“Kurban itu kan ibadah, jadi tetap ada saja pembelinya. Cuma ya memang mereka lebih selektif soal harga dan waktu pembelian,” tambahnya.
Catatan Jelang Idul Adha 2025 di Jambi
| Jenis Hewan | Kisaran Harga | Ket. |
|---|---|---|
| Kambing | Rp 2,2 juta – Rp 15 juta | Tergantung bobot dan jenis |
| Sapi | Rp 17,5 juta – Rp 80 juta | Jenis Limosin, Simental, Bali |
| Stok Tersedia | ±150 ekor | Di Kandang Moro Senneng, Kota Jambi |
Satiman juga berharap pemerintah ikut mendukung peternak lokal dengan pengawasan kesehatan hewan dan promosi pasar yang adil menjelang hari raya.
“Yang penting, hewan sehat dan sesuai syariat. Kita juga sedia surat kesehatan hewan (SKKH),” pungkasnya.(*)
Add new comment