JAMBI – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi pada Rabu, 28 Mei 2025. Ini menjadi kunjungan kedua Yandri ke Jambi sepanjang tahun 2025, memperlihatkan perhatian serius pemerintah pusat terhadap penguatan desa dan ekonomi kerakyatan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Menteri Yandri bersama rombongan tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 07.15 WIB dan disambut langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Turut hadir dalam penyambutan tersebut Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafizh Fattah, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Mustaqim, serta sejumlah pejabat Forkopimda, termasuk Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha dan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jambi.
Dalam agenda kunjungan ini, Menteri Desa Yandri Susanto dijadwalkan menghadiri rapat paripurna memperingati Hari Jadi Kota Jambi ke-624 dan HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi yang digelar di Gedung DPRD Kota Jambi.
"Agenda yang pertama Pak Menteri menghadiri paripurna memperingati HUT Kota Jambi, dan siang nanti akan ada sosialisasi terkait program Koperasi Merah Putih," jelas Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jambi, Edi Kusmiran, dalam keterangan resminya.
Usai menghadiri paripurna, Menteri Yandri dijadwalkan memimpin sosialisasi program strategis “Desa/Kelurahan Koperasi Merah Putih”, sebuah inisiatif Kemendes PDTT untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong ekonomi rakyat berbasis koperasi, khususnya di wilayah perdesaan dan kelurahan.
Program Koperasi Merah Putih digadang menjadi jawaban atas tantangan ekonomi desa pasca pandemi dan sebagai upaya membangun kemandirian masyarakat desa secara kolektif, modern, dan berkelanjutan.
Kunjungan ini dinilai sebagai bentuk komitmen Kemendes PDTT dalam menyinergikan pembangunan desa dengan arah kebijakan daerah, khususnya di Provinsi Jambi yang memiliki 1.399 desa dan puluhan wilayah transmigrasi.
Bagi Gubernur Al Haris, kehadiran Menteri Yandri bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret memperkuat kemitraan pusat-daerah untuk menyokong desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.(*)
Add new comment