JAMBI – Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di wilayah Jambi tidak hanya menjanjikan konektivitas antardaerah, tetapi juga membuka gerbang baru bagi geliat ekonomi lokal. Salah satu langkah konkret yang kini memasuki tahap realisasi adalah kehadiran tiga titik rest area di sepanjang Tol Jambi, yang secara khusus diproyeksikan menjadi pusat aktivitas ekonomi berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Rest Area Sungai Bertam, di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, akan menjadi lokasi pertama yang dibuka. Di lokasi ini, stan-stan kecil nantinya akan didominasi oleh pelaku UMKM lokal—mulai dari kuliner khas Jambi, kerajinan tangan, hingga produk olahan pertanian daerah.
Menurut Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, keterlibatan UMKM bukan sekadar pelengkap fasilitas, tetapi merupakan komitmen formal dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang inklusif.
“Kami tidak sekadar mematuhi aturan, tetapi melampauinya. Meski PP Nomor 17 Tahun 2023 mengatur minimal 30 persen lahan komersial untuk UMKM, kami siapkan hingga 70 persen untuk mereka,” ujar Adjib.
Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan jalan tol yang tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berakar dari kekuatan lokal.
Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik komitmen ini. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jambi menyebutkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pelatihan kurasi produk, pendampingan pengemasan, hingga integrasi sistem pembayaran digital untuk pelaku UMKM yang akan mengisi rest area.
“Rest area ini bukan hanya tempat singgah, tetapi etalase produk Jambi. Ini panggung UMKM untuk naik kelas,” ujar salah satu pejabat dinas.
Rina Yusnita, pelaku UMKM asal Mendalo yang memproduksi keripik talas, mengaku sudah mendaftar sebagai peserta program. Ia optimistis penjualan akan meningkat pesat jika produknya ditampilkan di rest area tol.
“Biasanya kami jual lewat toko oleh-oleh atau lewat Instagram. Kalau masuk rest area, bisa langsung ketemu ribuan pembeli yang lewat tiap hari,” katanya penuh harap.
Rest area di Tol Jambi kini diposisikan bukan hanya sebagai tempat istirahat, melainkan titik temu antara mobilitas dan ekonomi rakyat. Di tengah derasnya arus kendaraan yang melintas, UMKM Jambi akhirnya mendapat panggung utama untuk menunjukkan kekuatannya.
Dan dengan fondasi regulasi yang kuat serta dukungan operator tol, 'panen rezeki' bagi UMKM bukan lagi mimpi.(*)
Add new comment