Evakuasi 66 Kali dalam 4 Bulan, Damkar Batanghari Jadi Garda Terdepan Penyelamat Warga

MUARA BULIAN – Sepanjang Januari hingga April 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Batanghari mencatat total 66 kasus penyelamatan yang berhasil ditangani oleh petugas di lapangan.

Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Damkar Batanghari, Muhammad Jasmin, menjelaskan bahwa ragam penyelamatan yang dilakukan bukan hanya terbatas pada pemadaman kebakaran, tetapi juga mencakup respons cepat terhadap ancaman biologis dan insiden darurat rumah tangga.

“Jenis penyelamatan paling banyak kita tangani adalah penangkapan ular dan evakuasi sarang tawon, yang menjadi ancaman nyata bagi keselamatan warga,” ujar Jasmin di Muara Bulian, Jumat (17/5/2025).

Rincian Aksi Penyelamatan Damkar Batanghari Januari–April 2025:

Sebagian besar kejadian tercatat terjadi di Kecamatan Muara Bulian, yang menjadi pusat aktivitas dan pemukiman padat di Kabupaten Batanghari. Faktor lingkungan seperti banyaknya semak, saluran air terbuka, dan cuaca hujan menjadi pemicu meningkatnya perjumpaan warga dengan hewan liar seperti ular dan tawon.

Jasmin menegaskan bahwa keberhasilan penyelamatan ini merupakan bagian dari komitmen Damkar Batanghari untuk memberikan pelayanan darurat 24 jam bagi masyarakat, tidak hanya dalam kebakaran tetapi juga untuk insiden lain yang mengancam keselamatan warga.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat musim hujan. Ular atau serangga bisa masuk ke dalam rumah melalui celah tak terduga. Jika menemukan hewan liar berbahaya, segera hubungi kami. Jangan mencoba menanganinya sendiri,” tegasnya.

Laporan ini memperkuat citra bahwa Damkar adalah garda terdepan keselamatan warga, tak hanya dalam kobaran api, tetapi juga dalam respon cepat menyelamatkan nyawa dari ancaman yang tak terduga—dari cincin yang terjepit di jari hingga anak yang tenggelam di kolam.

Di balik sirine dan seragam oranye, Damkar Batanghari hadir untuk satu tujuan: keselamatan warga di setiap sudut daerah.(*)