JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi melalui berbagai instansi teknis menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Persiapan meliputi penyediaan obat-obatan, layanan kesehatan, pengawasan lingkungan Asrama Haji, serta pengaturan keberangkatan di Bandara Sultan Thaha Jambi.
Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas II Jambi mengonfirmasi bahwa sebanyak 2.930 paket obat-obatan telah disiapkan untuk mendukung kesehatan jamaah haji. Obat-obatan tersebut terdiri dari oralit, semprotan wajah, dan masker, serta 21 paket tambahan khusus untuk petugas haji.
Kepala Subbagian Administrasi Umum BKK Jambi, Rima Oktavia, menyatakan bahwa 55 petugas kesehatan akan diterjunkan, termasuk 16 personel di Asrama Haji dan tenaga medis di poliklinik yang siaga 24 jam selama masa keberangkatan.
Selain itu, BKK Jambi menyediakan empat unit ambulans, dua kendaraan operasional, dan 11 kursi roda untuk mendukung mobilitas jamaah, terutama lansia dan jamaah dengan kebutuhan khusus.
BKK Jambi juga melakukan pengawasan menyeluruh terhadap fasilitas Asrama Haji, meliputi inspeksi sanitasi gedung, kualitas air bersih, serta pengendalian vektor seperti nyamuk, kecoa, dan tikus. Termasuk di dalamnya pengawasan terhadap proses katering, dari tempat pengolahan makanan hingga distribusi ke kamar jamaah.
Penjamah makanan juga tidak luput dari pemeriksaan. Hanya mereka yang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang diizinkan terlibat.
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., dalam keterangannya mengimbau seluruh petugas haji daerah agar memberikan layanan terbaik dan maksimal kepada jamaah.
“Jemaah Indonesia jumlahnya besar, tapi itu tidak menjadi alasan menurunkan kualitas layanan. Kita terus berupaya meningkatkan mutu penyelenggaraan haji setiap tahunnya,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa tahun ini jamaah asal Jambi masih berangkat melalui embarkasi Hang Nadim Batam, namun mulai tahun depan diharapkan dapat dialihkan ke embarkasi Palembang, seiring rampungnya tol Jambi–Palembang.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, menyebutkan bahwa sekitar 31 persen dari 2.938 jamaah haji asal Jambi tahun ini adalah lansia. Ia menekankan perlunya perlakuan prioritas kepada kelompok ini, baik dari segi konsumsi, transportasi, maupun pelayanan ibadah.
Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun, memastikan bahwa operasional keberangkatan haji tidak akan mengganggu jadwal penerbangan reguler. Bandara telah menyiapkan 13 titik parkir pesawat, dengan pesawat JCH akan ditempatkan di parking stand 11, 12, dan 13.
Pemeriksaan keamanan dilakukan sepenuhnya di Asrama Haji, termasuk melalui X-ray dan metal detector, sehingga jamaah langsung menuju pesawat tanpa pemeriksaan ulang di bandara.
“Ini untuk mempercepat proses boarding dan menghindari antrean di terminal umum,” terang Ardon.
Keberangkatan calon jamaah haji Provinsi Jambi dijadwalkan berlangsung pada 14–27 Mei 2025, dengan kloter pertama menggunakan dua pesawat, sedangkan kloter selanjutnya masing-masing akan diberangkatkan dengan tiga armada.(*)
Add new comment