JAMBI – Universitas Jambi (Unja) kembali membuka peluang bagi calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) 2025. Sebanyak 2.414 kuota mahasiswa baru disiapkan kampus ini untuk menjaring lulusan terbaik dari seluruh Indonesia.
Ketua Humas Unja, Tri Imam Munandar, menyatakan bahwa Universitas Jambi mendukung penuh pelaksanaan SMMPTN-Barat yang kini memasuki tahun ke-9. Jalur seleksi ini menjadi salah satu mekanisme penting dalam menyaring calon mahasiswa berkualitas di wilayah Barat Indonesia.
“Ini adalah peluang emas untuk mengakses pendidikan tinggi yang unggul dan terjangkau. SMMPTN-Barat memberi opsi luas bagi peserta untuk memilih program studi dari 28 PTN di wilayah barat,” ujarnya, Rabu (8/5/2025).
SMMPTN-Barat merupakan seleksi mandiri berbasis konsorsium yang dilaksanakan oleh 28 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia wilayah barat. Seleksi ini terbuka bagi lulusan SMA/MA/SMK tahun 2023, 2024, dan 2025, dengan pendaftaran dibuka mulai 4 Mei hingga 12 Juni 2025 melalui laman resmi https://pendaftaran.smmptnbarat.id.
Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp375.000, dengan ujian seleksi dijadwalkan berlangsung pada 17–24 Juni 2025. Hasil seleksi akan diumumkan pada 30 Juni 2025.
Secara nasional, jalur SMMPTN-Barat 2025 menyediakan total 17.909 kursi untuk 993 program studi dari 28 PTN anggota konsorsium, termasuk Universitas Jambi.
“Peserta memiliki fleksibilitas untuk memilih lintas kampus dan program studi sesuai minat dan kemampuan. Ini keunggulan utama SMMPTN-Barat dibanding jalur mandiri lain,” jelas Tri Imam.
Unja menyatakan bahwa partisipasinya dalam SMMPTN-Barat merupakan bentuk komitmen institusional dalam mendukung perluasan akses pendidikan tinggi yang berkualitas, transparan, dan kompetitif.
“Bagi siswa yang belum berkesempatan diterima melalui jalur SNBP atau SNBT, ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan,” tambah Tri Imam.
Diharapkan, melalui jalur ini, calon mahasiswa dapat memilih jalur pendidikan yang tepat dan berkualitas, serta mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia.(*)
Add new comment