MUARA BULIAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari mencatat penurunan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada periode Januari hingga April tahun 2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Penanggung Jawab Program DBD pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batanghari, Novita Sari, menjelaskan bahwa hingga akhir April 2025, jumlah kasus yang terdata mencapai 69 kasus, jauh menurun dibandingkan 124 kasus yang tercatat pada periode Januari–April 2024.
“Di tahun ini kasus DBD mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Novita, Rabu (7/5/2025).
Adapun rincian jumlah kasus DBD di tahun 2025 adalah sebagai berikut:
- Januari: 34 kasus
- Februari: 18 kasus
- Maret: 11 kasus
- April: 6 kasus
Novita menambahkan bahwa seluruh pasien yang terkonfirmasi positif DBD selama periode tersebut telah dinyatakan sembuh. Wilayah Muara Bulian tercatat sebagai daerah dengan jumlah kasus tertinggi di Kabupaten Batanghari.
Sebagai langkah strategis, Dinas Kesehatan terus menggencarkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan edukasi masyarakat melalui pendekatan 3M Plus, yakni:
- Menguras tempat penampungan air,
- Menutup rapat wadah penyimpanan air,
- Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk,
ditambah dengan langkah Plus, seperti penggunaan larvasida, pemasangan kelambu, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, terutama di musim pancaroba seperti sekarang,” imbuh Novita.
Dinas Kesehatan Batanghari menegaskan komitmennya dalam meminimalisir angka kesakitan akibat DBD melalui pendekatan promotif dan preventif berbasis masyarakat.(*)
Add new comment