MUARA BULIAN – Setelah sempat mengalami penundaan, Pemerintah Kabupaten Batanghari akhirnya menerima jadwal resmi pelaksanaan tes seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II tahun 2024, yang akan digelar mulai 8 hingga 11 Mei 2025. Jadwal ini dirilis secara resmi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 2 Mei lalu dan menjadi penantian panjang bagi ratusan peserta yang telah bersiap sejak awal tahun.
Seleksi tahap ini menjadi penentu nasib bagi ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Batanghari, yang selama bertahun-tahun mengabdi dengan harapan bisa memperoleh status yang lebih pasti melalui skema PPPK.
“Jadwal seleksi kompetensi PPPK tahap II sudah resmi keluar. Pelaksanaan akan berlangsung dari 8 sampai 11 Mei 2025, dan tetap menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test),” ujar Lina Dinanti, Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDMD Batanghari, Sabtu (3/5/2025).
Lina menambahkan, lokasi pelaksanaan ujian tetap sama seperti tahap sebelumnya, yakni di Ratu Dua Mall Kapuk, Kota Jambi, yang telah ditunjuk sebagai pusat pelaksanaan CAT untuk wilayah Jambi.
Meski lokasi berada di luar wilayah administrasi Batanghari, pihak BKPSDMD memastikan seluruh peserta sudah menerima pemberitahuan lokasi dan jadwal melalui akun SSCASN masing-masing.
“Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal. Tidak ada toleransi keterlambatan. Peserta yang tidak hadir otomatis dinyatakan gugur,” tegas Lina.
Dibalik angka dan jadwal, tersimpan harapan besar dari para tenaga non-ASN, khususnya guru, tenaga kesehatan, dan teknis yang sudah bertahun-tahun bekerja dengan status tidak tetap. Tes kompetensi ini menjadi peluang emas untuk mengubah nasib.
Banyak di antara mereka adalah guru honorer yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, dengan penghasilan pas-pasan. Kini, dengan status PPPK yang ditawarkan pemerintah pusat, mereka berharap bisa memperoleh kepastian kerja, tunjangan, dan jaminan pensiun di masa depan.
“Saya sudah mengabdi sejak 2011, baru kali ini ada harapan bisa jadi PPPK. Saya sudah belajar keras untuk tes ini,” ujar Yulia, salah satu peserta dari Kecamatan Mersam.
Menjelang pelaksanaan, BKPSDMD Batanghari juga memberikan pendampingan teknis, seperti simulasi CAT dan sesi konseling persiapan ujian bagi peserta. Tujuannya agar para peserta dapat lebih siap menghadapi ujian dan mengurangi potensi stres atau kekeliruan teknis saat hari H.
“Kami juga mengimbau peserta menjaga kondisi kesehatan, datang lebih awal ke lokasi ujian, dan membawa dokumen lengkap, seperti KTP, kartu ujian, serta surat keterangan sehat jika diminta,” tambah Lina.
Seleksi PPPK ini merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam reformasi birokrasi dan tata kelola SDM aparatur negara. Pemerintah menargetkan tidak ada lagi tenaga honorer yang tidak terdata atau tidak terurus. Proses seleksi dilakukan berbasis kompetensi dan murni nilai CAT.
“Pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada daerah untuk menata kembali tenaga non-ASN. Bagi yang belum lulus, masih ada peluang di tahap selanjutnya, tapi kinerja dan kedisiplinan akan jadi indikator utama,” pungkas Lina.
Seleksi PPPK tahap II bukan sekadar ujian, melainkan titik balik bagi ratusan tenaga honorer di Batanghari yang telah menunjukkan dedikasi dalam sunyi. Mereka kini menatap lembar baru dalam kariernya—lebih pasti, lebih terjamin.(*)
Add new comment