Mendalo – Dua fakultas pendidikan terbesar di Jambi resmi menjalin kemitraan strategis. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) bersama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) di Gedung FKIP UNJA, Selasa (22/4/2025).
Penandatanganan ini bukan sekadar formalitas, melainkan penanda dimulainya sinergi nyata dalam penguatan tridarma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Acara ini dihadiri langsung oleh Dekan FKIP UNJA, Prof. Dr. Supian, M.Ag., bersama jajaran ketua jurusan, ketua program studi, dan dosen FKIP. Dari pihak FTK UIN STS Jambi, hadir Dekan Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd., beserta para wakil dekan, ketua prodi, dan dosen pendamping.
Suasana penuh keakraban terlihat saat kegiatan diawali dengan silaturahmi non-formal, sebelum berlanjut ke pembahasan teknis MoA. Fokus utama kerja sama ini adalah antara Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNJA dan Program Studi Tadris Fisika FTK UIN STS Jambi. Kolaborasi yang dijajaki meliputi pertukaran dosen, riset bersama, pengabdian masyarakat, hingga pengembangan kurikulum lintas institusi.
"Meski sistem akademik berbeda, kami optimis bisa menyatukan langkah demi kemajuan pendidikan di Jambi. Kita mulai dari pertukaran pengalaman dan akan lanjut ke kolaborasi nyata," tegas Prof. Supian.
Ia juga menyebutkan, kerja sama ini menjadi momentum memperkuat ekosistem pendidikan di Jambi. FKIP UNJA yang berbasis pendidikan umum dan FTK UIN STS yang kuat dalam pendidikan keagamaan dinilai akan saling melengkapi dalam mencetak guru profesional dan religius.
Dekan FTK UIN, Dr. Hj. Fadlilah, menyambut baik kerja sama ini dan berharap bisa membuka peluang baru bagi pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa. Ia menyebut, sinergi ini bisa menjadi model bagi kolaborasi antar-perguruan tinggi di daerah.
Ke depan, kedua fakultas berkomitmen memperluas bentuk kerja sama, termasuk program kemahasiswaan, workshop bersama, hingga publikasi ilmiah. Sejumlah kegiatan lanjutan disebut sudah masuk dalam rencana kerja masing-masing prodi.
Langkah ini jadi angin segar bagi dunia pendidikan Jambi. Di tengah tantangan era transformasi digital dan kurikulum Merdeka Belajar, kolaborasi antar-lintas kampus seperti ini bisa menjadi kunci lahirnya inovasi pendidikan yang lebih inklusif dan kontekstual.
Add new comment