KOTA JAMBI – Sebanyak 480 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari berbagai formasi resmi mengikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika di Lingkungan Pemerintah Kota Jambi Tahun 2025. Acara pembukaan dilaksanakan di Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, pada Senin, 28 April 2025, dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM.
Kegiatan ini menandai momentum penting dalam penguatan kapasitas sumber daya aparatur sipil negara, seiring dengan komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam mendorong profesionalisme, integritas, dan etika pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kota Jambi memperoleh alokasi pengangkatan PPPK dalam jumlah besar, sebagai hasil perjuangan panjang yang dilaksanakan sejak tahun 2022.
"Kita patut bersyukur atas anugerah ini. Kota Jambi telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan kepastian status kepada para tenaga honorer. Dari tahun 2022 hingga saat ini, tidak kurang dari 5.907 tenaga honorer telah kami fasilitasi untuk berubah status menjadi PPPK," ujar Maulana di hadapan para peserta.
Lebih lanjut, Maulana menjelaskan, dalam waktu dekat, yakni pada 30 April 2025, pihaknya akan menyerahkan 1.909 Surat Keputusan (SK) PPPK kepada peserta yang telah lulus tahapan seleksi. Disusul dengan pembukaan formasi baru sebanyak 1.468 orang, menjadikan Kota Jambi sebagai salah satu daerah dengan jumlah pengangkatan PPPK tertinggi di Indonesia.
"Namun, capaian kuantitas ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas. Saudara-saudara bukan hanya ASN secara administratif, melainkan representasi pemerintah di tengah masyarakat. Karena itu, nilai-nilai integritas, etika pelayanan, dan profesionalisme harus menjadi fondasi dalam menjalankan tugas," tegasnya.
Wali Kota Maulana menekankan bahwa perubahan status menjadi PPPK harus diikuti dengan perubahan sikap dan budaya kerja. Orientasi yang diberikan bertujuan memperkenalkan nilai dasar ASN, membangun motivasi kerja, serta meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan publik yang prima.
"Kami ingin membentuk aparatur yang tidak hanya memahami tugasnya, tetapi juga mampu berinovasi, beradaptasi, dan menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing," lanjut Maulana.
Acara orientasi ini melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi, dan pejabat senior pemerintah daerah yang memberikan pembekalan terkait kebijakan pemerintahan, etika birokrasi, serta transformasi digital dalam pelayanan publik.
Pemerintah Kota Jambi berharap, seluruh PPPK yang baru diangkat dapat segera beradaptasi, bekerja dengan dedikasi tinggi, serta membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan tangan-tangan kreatif dan semangat pengabdian yang kuat, saya yakin Kota Jambi akan terus bergerak maju, menjadi kota yang tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun karakter dan kualitas sumber daya manusianya," tutup Wali Kota Maulana.
Orientasi ini menjadi langkah awal menuju birokrasi yang lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing di era modernisasi pemerintahan.
Add new comment