KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi mencatat sejarah baru dalam demokrasi tingkat lokal. Untuk pertama kalinya di Indonesia, pemilihan ketua rukun tetangga (RT) digelar secara serentak di seluruh wilayah Kota Jambi pada 26 April 2025, dengan tingkat partisipasi masyarakat yang luar biasa tinggi, mencapai 99,5 persen.
Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, dalam keterangannya di ruang kerja Wali Kota Jambi pada Senin (28/4/2025), mengungkapkan bahwa dari total 1.650 RT yang ada, sebanyak 1.299 RT berhasil melaksanakan pemilihan secara serentak.
"Ini pencapaian luar biasa. Partisipasi pemilih yang hampir sempurna ini menunjukkan kesadaran demokrasi masyarakat Kota Jambi semakin matang," ujar Maulana.
Pelaksanaan pemilihan dibagi dalam tiga sesi: pagi hari sebanyak 490 RT, siang hari sebanyak 158 RT, dan malam hari sebanyak 651 RT. Menurut Maulana, seluruh tahapan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh antusiasme warga.
Dalam pesta demokrasi tingkat RT ini, tercatat sebanyak 1.977 orang mencalonkan diri sebagai ketua RT. Menariknya, terdapat 703 RT yang hanya memiliki calon tunggal. Meski demikian, proses tetap dilakukan sesuai prosedur yang demokratis.
"Calon tunggal tetap melewati proses pemilihan atau musyawarah sesuai ketentuan. Ini menunjukkan adanya semangat partisipatif, meski hanya satu kandidat," jelas Maulana.
Selain itu, Maulana mengungkapkan bahwa sebanyak 667 RT memilih menggunakan metode musyawarah mufakat dalam memilih ketua RT mereka. Langkah ini diapresiasi sebagai bentuk budaya demokrasi yang harmonis, mengedepankan dialog dan kesepakatan bersama.
"Musyawarah mufakat menjadi cermin kearifan lokal kita yang tetap relevan dalam praktik demokrasi modern," tambahnya.
Saat ini, Pemerintah Kota Jambi sedang menyiapkan Surat Keputusan (SK) untuk seluruh ketua RT terpilih. Pelantikan dan pengukuhan mereka akan dilakukan secara serentak dalam waktu dekat.
"Para ketua RT baru ini akan segera dikukuhkan, dan menjadi ujung tombak pelayanan serta komunikasi antara pemerintah dan masyarakat," tutup Maulana.
Pemilihan serentak ini tidak hanya menjadi bukti kuatnya partisipasi masyarakat, tetapi juga memperkuat pondasi pemerintahan yang berbasis komunitas, mempercepat program-program pembangunan dari tingkat akar rumput.(*)
Add new comment