JAMBI – Pengerjaan jalan tol ruas Tempino–Pijoan di Kabupaten Muaro Jambi terus bergerak dinamis. Proyek strategis nasional ini dirancang untuk menghubungkan jalan tol Bayung Lencir–Tempino (seksi 3) dan mempercepat konektivitas lintas Sumatra.
Pantauan di lapangan, Minggu (27/4/2025), pembangunan fisik di kawasan Desa Muaro Pijoan tampak menunjukkan progres signifikan. Struktur jalan mulai berdiri kokoh. Pihak pelaksana, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), bahkan telah menyelesaikan pembangunan jembatan layang yang melintasi jalan Ness.
Di sejumlah titik, tiang-tiang beton berdiri tegak, dan armada pengangkut material hilir mudik menuju lokasi proyek. Aktivitas pembangunan berlangsung nyaris tanpa henti.
Seorang pekerja di lokasi mengatakan proyek ini ditargetkan rampung dalam tahun 2025, meski belum ada kejelasan soal waktu persis penyelesaian.
"Ada yang bilang 1,5 bulan, ada juga yang bilang 3 bulan. Tapi infonya, ya tahun ini selesai," ungkapnya.
Jalan tol Tempino–Pijoan memiliki panjang sekitar 18,5 kilometer, dan pengerjaannya telah dimulai sejak Juni 2024. Kehadiran tol ini diharapkan memangkas waktu tempuh antara Tempino dan Pijoan secara drastis, dari semula sekitar satu jam menjadi hanya 30 menit.
Sementara itu, pihak Humas dan Bagian Umum PT HKI untuk Proyek Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 4, Fauzi, saat dihubungi, belum memberikan respons hingga berita ini ditayangkan.
Peran Strategis Tol Tempino–Pijoan:
- Menghubungkan jalur tol Bayung Lencir–Tempino yang sudah ada.
- Meningkatkan konektivitas ekonomi Jambi–Sumsel.
- Mempercepat arus distribusi logistik antarprovinsi di Sumatra.
- Mendorong pertumbuhan kawasan industri dan pariwisata Jambi.
Pemerintah daerah dan masyarakat berharap pembangunan ini selesai sesuai target, demi memperkuat peran Provinsi Jambi sebagai salah satu simpul strategis jaringan Tol Trans Sumatera.(*)
Add new comment