Posko Angkutan Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Terminal Alam Barajo Catat Lonjakan Penumpang hingga 207 Persen

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
ada 0 komentar
Ist

JAMBI – Pelaksanaan Posko Nasional Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2025 resmi ditutup secara nasional oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Sabtu (12/4/2025). Acara penutupan berlangsung di Ruang Mataram Kemenhub dan dihadiri para pejabat tinggi seperti Menko Infrastruktur, Kepala Basarnas, Kepala BMKG, Polri, serta seluruh UPT Kemenhub secara daring.

Mengikuti penutupan pusat, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi juga resmi menutup Posko Angkutan Lebaran di wilayahnya. Kepala BPTD Kelas II Jambi, Dr. Drs. Benny Nurdin Yusuf, A.Md LLAJ., M.H., menyampaikan bahwa pelaksanaan posko berlangsung sejak H-10 hingga H+10 Lebaran, dan menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.

Salah satu sorotan utama adalah Terminal Tipe A Alam Barajo yang mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga 207 persen dibanding tahun 2024. Data mencatat:

  • Arus mudik (H-10 s.d H-1):
    • Penumpang berangkat: 7.830 orang
    • Jumlah bus: 424 unit
    • Puncak arus mudik: H-5 (1.113 penumpang)
  • Arus balik (H+1 s.d H+10):
    • Penumpang tiba: 1.955 orang
    • Jumlah bus: 130 unit
    • Puncak arus balik: H+6 (425 penumpang)

Perbedaan mencolok antara arus mudik dan balik ini menurut BPTD disebabkan oleh banyaknya bus tidak masuk terminal saat arus balik, melainkan menurunkan penumpang langsung di pool atau lokasi yang diinginkan penumpang.

Terminal Transit Juga Meningkat

Untuk terminal tipe A transit seperti Terminal Sribulan Sarolangun, Pulau Tujuh Bangko, dan Muara Bungo, juga terjadi peningkatan mobilitas penumpang yang signifikan:

  • Arus mudik:
    • 71.652 penumpang
    • 2.928 bus
    • Puncak: H-4 (8.421 penumpang)
  • Arus balik:
    • 78.732 penumpang
    • 2.381 bus
    • Puncak: H+9 (19.422 penumpang)

Kepala BPTD menekankan perlunya evaluasi sistem manajemen terminal dan pengawasan bus, khususnya pada fase arus balik yang masih banyak dilakukan di luar area terminal resmi. Hal ini selain menyebabkan ketidaktertiban data juga berpotensi mengganggu pengawasan keselamatan transportasi.

“Idealnya, arus balik dan arus mudik harus seimbang. Tapi karena perilaku operator bus yang memilih jalur cepat tanpa masuk terminal, akhirnya terjadi disparitas data. Ini akan kita tindaklanjuti,” ujar Dr. Benny.

Posko Angkutan Lebaran 2025 dianggap berjalan lancar dan sukses, dengan peningkatan signifikan dalam pelayanan dan jumlah penumpang. Ke depan, BPTD Kelas II Jambi berkomitmen meningkatkan pelayanan, memastikan setiap operator bus mematuhi ketentuan, dan mendorong peran terminal sebagai simpul transportasi yang aman dan tertib.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak, termasuk Dishub, Polri, Jasa Raharja, dan operator transportasi yang telah bekerja sama menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” tutupnya.

Add new comment

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network