JAMBI – Sebanyak 426 pelajar dari SMA/SMK/MA sederajat se-Kota Jambi mengikuti seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025. Proses seleksi resmi dibuka Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, pada Jumat pagi (11/4/2025) di Lapangan Tenis Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat. Hadir mendampingi Diza antara lain Sekda Kota Jambi A. Ridwan, unsur Forkopimda, Kepala Badan Kesbangpol Raden Jufri, para Purna Paskibraka, Duta Pancasila, serta instruktur dan pelatih. Dua peserta calon Paskibraka secara simbolis menerima penyematan tanda peserta langsung dari Wawako Diza.

Dalam sambutannya, Diza menekankan pentingnya seleksi ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi muda yang memiliki karakter kuat, jiwa patriotik, serta semangat Pancasila. Ia menegaskan, menjadi anggota Paskibraka bukan sekadar kehormatan seremonial, tetapi juga simbol kedisiplinan, kerja keras, dan teladan bagi rekan-rekannya.
“Menjadi calon Paskibraka bukan hal sederhana. Tidak semua orang mendapat kesempatan ini. Kalian adalah putra-putri terbaik, jaga kedisiplinan dan semangat juang,” tegas Diza.
Ia juga menyampaikan, seleksi Paskibraka ini merupakan salah satu benteng anak muda dari pengaruh negatif kenakalan remaja yang makin memprihatinkan.
Ketua pelaksana seleksi sekaligus Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, menjelaskan bahwa proses seleksi berlangsung sejak awal tahun. Tahapan yang dilalui para peserta antara lain:
- Seleksi administrasi (2 Januari – 28 Februari 2025)
- Seleksi ideologi Pancasila
- Tes kompetensi dan fisik
- Tes kesehatan dan psikologi
- Wawancara akhir dan penguatan karakter
Seluruh proses seleksi akan berlangsung hingga 17 April 2025.
“Tujuannya membentuk generasi muda berkarakter, berwawasan kebangsaan, serta siap mengemban tanggung jawab besar saat upacara Hari Kemerdekaan ke-80 RI mendatang,” terang Ridwan.
Diza menekankan pentingnya objektivitas tim seleksi. Ia meminta agar panitia memilih peserta yang benar-benar layak dan pantas menjadi kebanggaan daerah.
“Yang terpilih nanti adalah wajah Kota Jambi di hadapan publik nasional. Maka prosesnya harus objektif, adil, dan profesional,” katanya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta agar tetap rendah hati jika terpilih, dan tidak putus asa bagi yang belum berhasil.
“Gagal bukan akhir. Tapi awal untuk bangkit dan terus belajar. Jadilah generasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Diza.(*)
Add new comment