JAMBI – Langkah awal periode kedua kepemimpinan Gubernur Jambi Al Haris bersama Wakil Gubernur Abdullah Sani dimulai dengan peluncuran visi besar pembangunan lima tahun ke depan. Dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi, Selasa pagi (8/4/2025), Al Haris menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Tak sekadar ritual birokrasi, agenda ini sekaligus menjadi penanda arah pembangunan yang lebih inklusif dan progresif. Di hadapan anggota dewan dan jajaran perangkat daerah, Al Haris menegaskan: periode ini akan menjadi momen percepatan.
“Kami akan fokus pada pengurangan ketimpangan dan penurunan angka kemiskinan,” tegasnya.
Strategi utamanya adalah “Pro Jambi” – Program Jaringan Majukan Jambi, sebuah inisiatif unggulan yang akan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akar rumput. Al Haris menyebut program ini sebagai bentuk konkret keberpihakan pemerintah kepada rakyat. "Kita akan berlari, bukan lagi berjalan," ujarnya.
Lima Menu Prioritas Pro Jambi:
- Pro Jambi Cerdas:
Mengusung semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, program ini menyasar pendidikan melalui bantuan biaya sekolah bagi siswa tidak mampu, beasiswa dari S1 hingga S3, hingga pendidikan vokasi berbasis kemitraan dengan dunia industri. - Pro Jambi Sehat:
Menguatkan jaminan kesehatan dan ketahanan gizi masyarakat. Mulai dari subsidi iuran BPJS Kesehatan, intervensi gizi bagi kelompok rentan, hingga kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). - Pro Jambi Tangguh:
Menyentuh isu kerentanan sosial dan ekonomi melalui bedah rumah, bantuan modal UMKM, pemberdayaan petani dan nelayan, serta perlindungan sosial bagi pekerja informal. - Pro Jambi Responsif:
Melibatkan perlindungan anak, disabilitas, dan lansia, hingga penguatan peran Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta program-program berbasis komunitas seperti Desa Bersinar dan Lapor Wak DUL. - Pro Jambi Agamis:
Menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual dengan insentif guru ngaji dan pegawai syara’, program umrah gratis, hingga gerakan satu desa satu hafidz Al-Quran.
Tak hanya program sosial, Al Haris juga menyinggung pentingnya pembangunan pusat-pusat pertumbuhan baru dan penguatan konektivitas antarwilayah. Semua itu, katanya, akan dijalankan dengan pendekatan money follow program dan prinsip pembangunan tematik, holistik, terintegrasi, dan spasial.
“Kita tidak lagi bekerja sektoral, melainkan lintas bidang dengan fokus pada dampak,” katanya, menyiratkan semangat reformasi dalam perencanaan.
Dengan Pro Jambi sebagai kendaraan utama, Pemprov menegaskan bahwa pembangunan harus lebih menyentuh, relevan, dan berkelanjutan.
Di ruang sidang paripurna yang pagi itu terasa penuh antusiasme, langkah besar itu pun dimulai. Agenda lima tahun ke depan telah ditabuh, dan Jambi kini bersiap menyongsong babak baru yang lebih adil, sehat, dan agamis.(*)
Add new comment