Viral! Mobil Tersesat Masuk Sawah Gegara Google Maps, Pengemudi Diminta Waspada dan Tak Asal Ikut Navigasi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
ada 0 komentar
IST

JAMBI – Sebuah video memperlihatkan sejumlah mobil terjebak di areal persawahan viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah akun X (Twitter) @mamiazka9 pada Sabtu (5/4/2025), terlihat deretan kendaraan pribadi tak berdaya terjebak di jalan sempit dan berlumpur di tengah sawah.

Diduga kuat, para pengendara mengikuti rute yang disarankan aplikasi peta digital seperti Google Maps untuk menghindari kemacetan.

“Menghindari macet, korban Google Maps jadi masuk sawah,” tulis pemilik akun, menyertai video yang kini ramai dibagikan ulang.

Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Banyak pengendara, khususnya saat musim mudik atau arus balik Lebaran seperti sekarang, memanfaatkan aplikasi peta untuk mempercepat perjalanan. Namun, keandalan rute yang ditawarkan kadang tidak sepenuhnya sesuai dengan kondisi lapangan, apalagi di daerah pedesaan atau minim sinyal.

Menanggapi fenomena ini, Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), menyarankan agar para pengemudi tidak serta-merta mengikuti rute peta digital tanpa analisis.

“H-1 sebelum keberangkatan, pengemudi sebaiknya mempelajari terlebih dahulu rute yang disarankan aplikasi. Lihat kondisi jalan lewat fitur foto lokasi atau Street View,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Marcell juga menambahkan, saat beristirahat di tengah perjalanan, sebaiknya periksa kembali rute yang ditunjukkan aplikasi. Karena rute bisa berubah secara otomatis tergantung kondisi lalu lintas terkini.

“Kalau rute berubah, jangan langsung ikuti. Pelajari dulu, apakah jalan tersebut masuk akal atau malah masuk ke jalan kecil atau jalan desa yang tidak cocok untuk mobil,” tambahnya.

Ia mengingatkan agar tidak mengandalkan aplikasi jika sudah memasuki daerah dengan sinyal internet minim atau kondisi geografis tidak dikenali.

“Di wilayah blank spot, jangan malu bertanya ke warga sekitar. Itu jauh lebih aman daripada terus mengandalkan aplikasi dan akhirnya tersesat ke area tak terduga seperti persawahan atau kebun,” pungkas Marcell.

Kejadian seperti ini menjadi peringatan keras bagi para pengemudi. Teknologi memang memudahkan, namun tetap perlu nalar, perencanaan, dan kehati-hatian. Jika tidak, maka risiko tersesat, bahkan kecelakaan, bisa terjadi kapan saja.

Apakah Anda pernah jadi “korban” Google Maps juga? Cerita ini sekaligus menjadi pelajaran untuk pemudik dan pengendara jarak jauh: jangan biarkan aplikasi peta yang mengendalikan Anda. (*)

Add new comment

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network