MUARA BULIAN – Memasuki bulan April 2025, realisasi pencairan Dana Desa (DD) tahap pertama di Kabupaten Batanghari masih menyisakan pekerjaan rumah. Dari total 110 desa yang ada, tercatat tiga desa belum mencairkan dana desa, yakni Desa Batu Sawar, Desa Sungai Ruan Ilir, dan Desa Teluk Leban.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Batanghari, Taufik, mengonfirmasi hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar desa telah menyelesaikan proses pencairan DD tahap pertama, sementara sisanya terkendala oleh sejumlah faktor teknis dan geografis.
“Dari 110 desa, 107 desa sudah mencairkan DD tahap pertama. Satu desa, yaitu Desa Batu Sawar, bahkan belum menyelesaikan APBDes, ini menjadi satu-satunya desa yang belum menyusun dokumen anggaran desa tahun ini,” kata Taufik, Kamis (4/4/2025).
Menurutnya, posisi geografis menjadi salah satu tantangan utama. Desa Batu Sawar yang terletak di bagian paling ujung wilayah Batanghari sempat terdampak banjir, yang menyebabkan akses jalan terputus dan menghambat proses penyusunan administrasi dan komunikasi antara pemerintah desa dan instansi terkait.
“Lokasinya yang cukup jauh serta kondisi akses jalan yang sempat terendam banjir menjadi penyebab utama keterlambatan,” jelas Taufik.
Selain kendala akses, pihak DPMD juga menemukan beberapa masalah teknis lain saat berkomunikasi dengan pemerintah desa, salah satunya menyangkut penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan.
Taufik juga menegaskan bahwa besaran dana desa tidak seragam, karena menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing desa. Meski demikian, alokasi minimal 20 persen DD tetap diwajibkan untuk program ketahanan pangan dan pelayanan dasar, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Menanggapi isu efisiensi anggaran di tingkat pusat, Taufik menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada arahan ataupun kebijakan baru yang berdampak terhadap pencairan DD.
“Dana desa masih aman dari dampak efisiensi anggaran nasional. Sampai hari ini belum ada pemberitahuan soal pemotongan atau penyesuaian,” tegasnya.
Pihak DPMD pun terus mendorong tiga desa yang belum mencairkan dana, khususnya Batu Sawar, untuk segera menyelesaikan APBDes agar dana tahap pertama bisa segera direalisasikan.
“Kami berharap desa-desa yang belum menyelesaikan administrasi dapat mempercepat prosesnya, agar pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat,” pungkas Taufik.(*)
Add new comment