JAMBI — Lonjakan jumlah penumpang mewarnai arus mudik Lebaran 1446 H di Bandara Sultan Thaha Jambi, dengan mencatatkan kenaikan sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
General Manager Bandara Sultan Thaha, Ardon Marbun, menyebut bahwa selama masa puncak arus mudik, jumlah penumpang rata-rata mencapai 3.700 orang per hari, meningkat signifikan dibandingkan 2024.
“Cukup tinggi jika dibandingkan tahun lalu, namun memang masih belum menyamai jumlah penumpang sebelum pandemi COVID-19 atau tahun 2019,” ujar Ardon, Kamis (3/4/2025).
Secara keseluruhan, sebanyak 45 ribu penumpang tercatat keluar-masuk Bandara Sultan Thaha selama periode arus mudik. Jumlah ini menunjukkan pemulihan yang positif dalam sektor transportasi udara domestik di Jambi.
Meski masih dalam suasana lebaran, Ardon mengatakan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 7 April 2025. Ia pun memprediksi volume penumpang saat arus balik nanti akan sepadan dengan angka arus mudik yang baru saja berlalu.
Namun demikian, kenaikan penumpang yang terjadi pada hari kedua Lebaran Idul Fitri (2 April) bukan merupakan bagian dari arus balik, melainkan lebih disebabkan oleh aktivitas warga yang melakukan perjalanan wisata, silaturahmi, dan keberangkatan jamaah umroh.
“Kenaikan jumlah penumpang kemarin itu dominan untuk wisata dan umroh, belum arus balik,” jelas Ardon.
Pihak Bandara Sultan Thaha telah mengantisipasi potensi kepadatan penumpang dengan meningkatkan pelayanan, termasuk penambahan petugas dan optimalisasi fasilitas terminal.
Dengan prediksi lonjakan pada 7 April mendatang, Ardon mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan kembali ke luar daerah untuk memperhatikan jadwal penerbangan dan datang lebih awal ke bandara agar tidak tertinggal pesawat akibat antrean panjang saat check-in maupun pemeriksaan keamanan.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan maskapai dan instansi terkait agar arus balik berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. (*)
Add new comment