Anomali di Tengah Arus Mudik: Volume Kendaraan di Tol Betejam-Baleno Justru Merosot

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
ada 0 komentar
IST

JAMBI — Saat mayoritas ruas Tol Trans Sumatera mengalami lonjakan drastis volume kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemandangan berbeda justru terlihat di ruas Tol Betung-Tempino-Jambi (Betejam) dan Bayung Lencir-Tempino (Baleno). Dua ruas tol yang membentang di wilayah hilir Provinsi Jambi hingga perbatasan Sumsel itu mencatat penurunan signifikan arus kendaraan hingga 24,68 persen pada 31 Maret 2025.

Volume lalu lintas (VLL) di ruas tol ini tercatat hanya 3.918 kendaraan, jauh menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya yang bisa menyentuh angka 8.000 kendaraan per hari.

“Ini jelas anomali. Saat total lalu lintas kendaraan di seluruh ruas Tol Trans Sumatera melonjak hampir 50 persen, justru Betejam dan Baleno sepi,” kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, dalam keterangan pers.

Sebagai perbandingan, pada hari yang sama, Tol Indrapura–Kisaran mencatat lonjakan tertinggi dengan pertumbuhan 103,53 persen, setara dengan 16.297 kendaraan. Sementara Tol Palembang–Indralaya–Prabumulih (Palindra-Prabu) juga mencatat pertumbuhan 29,13 persen, mencapai 14.391 kendaraan.

Hingga kini, Branch Manager Tol Betejam–Baleno, Hanung, belum memberi keterangan resmi. Namun, sejumlah analis transportasi menyebutkan beberapa faktor penyebab sepinya dua ruas tol ini, antara lain:

  • Kualitas konektivitas yang belum optimal, terutama pada akses keluar-masuk yang belum terintegrasi sempurna dengan jalur nasional dan jalan alternatif.
  • Kurangnya fasilitas pendukung, seperti rest area, SPBU, dan layanan darurat yang memadai, membuat pemudik cenderung memilih jalur lain.
  • Biaya tol yang dirasa belum sepadan dengan kenyamanan dan efisiensi waktu tempuh.
  • Persepsi masyarakat yang masih memilih jalur lama karena lebih familiar, terutama pengemudi lokal.

Meski ada penurunan di beberapa ruas, Hutama Karya tetap mengerahkan personel dan fasilitas untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Adjib menyatakan bahwa semua jalur tol yang dikelola akan terus dimaksimalkan dari sisi pelayanan dan pemeliharaan.

Pihaknya juga mendorong pengguna jalan untuk aktif mencari informasi terbaru melalui akun resmi @HutamaKaryaTollRoad dan @HutamaKarya, atau menghubungi call center 24 jam jika membutuhkan bantuan di perjalanan.

“Fokus kami tetap pada keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Sekalipun ada ruas yang belum padat, pelayanan tak boleh kendor,” tegas Adjib.

Turunnya arus lalu lintas di Tol Betejam dan Baleno selama momentum strategis seperti Lebaran menjadi alarm bagi pengelola dan pemerintah. Sebab, keberadaan tol ini sejatinya diharapkan menjadi tulang punggung mobilitas antarwilayah Jambi-Sumsel dan pengungkit pertumbuhan ekonomi baru.

Pengamat transportasi menyarankan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain, tarif, konektivitas, serta promosi kedua ruas tol tersebut. Termasuk kemungkinan insentif tambahan atau integrasi dengan kawasan industri dan pelabuhan terdekat.

Sementara itu, pemudik diminta tetap bijak memilih jalur perjalanan, memperhatikan faktor keselamatan, kesiapan kendaraan, dan tetap mengikuti arahan petugas lapangan.

Apakah Tol Betejam-Baleno bisa bangkit dan menarik minat pemudik di masa depan? Waktu yang akan menjawab. Tapi untuk sekarang, ruas ini masih sepi di tengah hiruk-pikuk mudik Sumatera.(*)

Add new comment

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network