JAMBI – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar aksi Bakti Sosial (Baksos) untuk korban terdampak banjir di wilayah Seberang Kota Jambi. Kegiatan kemanusiaan yang digelar pada Kamis (27/3/2025) ini menyasar dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan, yang beberapa pekan terakhir dilanda banjir akibat curah hujan tinggi.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Jambi, Ny. Evi Krisno Halomoan Siregar, serta jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Jambi. Turut hadir dalam kegiatan itu para camat, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga penerima manfaat.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami, bahwa Polri tidak hanya hadir saat masyarakat tertib atau dalam operasi pengamanan, tetapi juga saat mereka menghadapi kesulitan, musibah, dan kehilangan,” tegas Kapolda Jambi dalam sambutannya.
Penyaluran bantuan difokuskan pada dua lokasi: di Kecamatan Danau Teluk sebanyak 51 kepala keluarga (KK) dan Kecamatan Pelayangan sebanyak 39 KK. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kapolda kepada perwakilan warga, dengan paket berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, air mineral, dan perlengkapan kebersihan.
Dalam kondisi pasca-banjir yang masih menyisakan dampak psikologis dan ekonomi, kehadiran aparat kepolisian memberi harapan dan rasa aman bagi masyarakat. Camat Danau Teluk, Amin, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian institusi kepolisian.
“Alhamdulillah, banjir sudah mulai surut. Tapi bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang kehilangan barang, kesulitan bekerja, bahkan beberapa di antaranya sakit. Terima kasih Pak Kapolda, ini sangat membantu,” ujarnya.
Kegiatan bakti sosial ini bukan kali pertama dilakukan oleh Polda Jambi. Irjen Krisno Siregar sejak awal kepemimpinannya dikenal mendorong pendekatan humanis dan kolaboratif dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian. Ia meminta seluruh jajarannya, dari Polda hingga Polsek, untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa Polri adalah mitra, sahabat, dan pelindung dalam arti luas. Tidak ada alasan untuk membiarkan warga berjuang sendiri menghadapi bencana,” kata Irjen Krisno.
Meskipun genangan air mulai surut di sebagian wilayah Seberang Kota, namun dampak ekonomi masih membekas. Beberapa warga kehilangan alat kerja, perabot rumah, bahkan hasil panen kecil yang tersimpan di rumah hanyut terbawa air. Oleh karena itu, bantuan logistik dan kehadiran aparat di lapangan masih sangat dibutuhkan.
Selain bantuan bahan pangan, Polda Jambi juga mengerahkan personel untuk membantu proses pembersihan sisa banjir dan memastikan tidak ada potensi gangguan Kamtibmas di wilayah terdampak.
“Kami akan terus memantau. Jika masih ada kebutuhan bantuan atau gangguan keamanan, segera laporkan ke kami,” tegas Kapolda di hadapan warga.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda menyatakan siap berkoordinasi dengan instansi lain seperti BPBD, Dinas Sosial, dan TNI untuk memastikan pemulihan wilayah terdampak berjalan optimal. Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Aksi nyata seperti ini menjadi catatan penting bahwa kehadiran negara melalui aparat keamanan bukan hanya dalam konteks represif, tetapi juga dalam dimensi empati sosial dan kemanusiaan. Kehadiran Kapolda secara langsung menunjukkan bahwa pendekatan kepolisian modern haruslah menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat – hadir, melindungi, dan membantu.(*)
Add new comment