Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jambi Gelar Rakor Pengamanan Idul Fitri 1446 H, Antisipasi Arus Mudik dan Banjir

JAMBI – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 M, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral guna membahas persiapan pengamanan arus mudik, stabilitas harga bahan pokok, serta potensi bencana banjir yang masih mengancam wilayah Jambi.

Rakor yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (19/3/2025), dipimpin oleh Gubernur Jambi Al Haris dan dihadiri oleh Danrem 042/Gapu, Kapolda Jambi diwakili Kabag Ops, Ketua DPRD Provinsi Jambi diwakili Sekretaris Komisi II, Kajati Jambi diwakili Asisten Intel, serta Kabinda Jambi diwakili Kabag Ops.

Selain itu, rakor juga dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi, serta kepala OPD dan unsur Forkopimda dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menekankan bahwa kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran harus menjadi perhatian utama. Ia meminta seluruh pihak terkait mulai melakukan pengawasan arus keluar-masuk pemudik, termasuk mendirikan pos-pos terpadu di titik-titik strategis.

"Arus mudik dari dan ke luar daerah harus mulai kita pantau dari sekarang. Pos-pos terpadu harus segera didirikan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan pemudik," ujar Al Haris.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya pengendalian harga bahan pokok dan kondisi keamanan menjelang Idul Fitri, terutama saat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan di lokasi-lokasi wisata yang biasanya dipadati masyarakat.

Di tengah persiapan Idul Fitri, bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jambi juga menjadi sorotan utama dalam rakor ini. Al Haris mengkhawatirkan bahwa kondisi banjir akan berlanjut hingga musim mudik akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan debit Sungai Batanghari terus meningkat.

"Kita melihat ada banyak masyarakat yang harus merayakan Lebaran di lokasi penampungan akibat banjir. Kita cari solusinya, apakah mereka harus ditampung di satu lokasi tertentu agar dapat berlebaran dengan layak. Pemerintah pasti hadir," katanya.

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah untuk tetap menyiagakan tenda-tenda darurat serta menjamin pasokan kebutuhan pokok bagi warga terdampak banjir.

Dalam rakor tersebut, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi perhatian utama. Al Haris meminta setiap SPBU memastikan stok BBM cukup untuk menghindari antrean panjang yang dapat menyebabkan kemacetan.

"Kita tidak ingin antrean panjang kendaraan terjadi karena BBM kosong. Semua SPBU harus memastikan stoknya aman selama arus mudik dan Lebaran," tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh unsur keamanan, termasuk Kapolda Jambi, Danrem, serta Bupati dan Wali Kota se-Jambi, harus bersinergi untuk menjaga stabilitas dan menekan angka kriminalitas selama Lebaran.

"Harapan kita, Provinsi Jambi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan Idul Fitri dengan nyaman," pungkasnya.

Rapat koordinasi ini menghasilkan beberapa langkah strategis, antara lain:
✅ Mendirikan pos terpadu untuk memantau arus mudik dan balik Lebaran.
✅ Menyiapkan antisipasi bencana banjir, termasuk penampungan dan bantuan bagi warga terdampak.
✅ Menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaan BBM agar masyarakat tidak kesulitan.
✅ Meningkatkan keamanan dan pengawasan di lokasi-lokasi strategis, termasuk tempat ibadah dan objek wisata.

Dengan koordinasi yang matang, Forkopimda Jambi berharap seluruh masyarakat dapat menjalani mudik dan Lebaran dengan lancar, aman, serta nyaman.(*)