MUARA TEBO – Banjir besar melanda sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Tebo, dengan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter. Hingga saat ini, warga yang terdampak masih bertahan di pengungsian darurat, sementara bantuan dari Pemkab Tebo belum juga tiba.
Banjir ini terjadi di sejumlah desa, antara lain:
- Kecamatan VII Koto: Desa Teluk Lancang
- Kecamatan VII Koto Ilir: Desa Tuo Pasir Mayang, Desa Balai Rajo
- Kecamatan Tebo Ulu: Desa Jambu, Desa Pulau Temiang, Desa Pagar Puding
- Kecamatan Tebo Ilir: Desa Betung Bedara Barat, Desa Sungai Aro
- Kecamatan Sumay: Desa Tambunarang
- Kecamatan Tebo Tengah: Tanggo Rajo
Kepala Dusun Desa Sungai Aro, Sugiarto, mengungkapkan bahwa ketinggian air di wilayahnya telah mencapai 1,5 meter, memaksa warga untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
"Banjir sudah terjadi sejak kemarin. Saat ini warga masih menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman. Namun hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah," ujar Sugiarto, Kamis (6/3/2025).
Sementara itu, Sekretaris BPBD Tebo, Ahmad Roni, mengonfirmasi bahwa enam kecamatan di sekitar Sungai Batanghari telah terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi, bahkan ada yang mencapai 2 meter.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak. Ketinggian air berbeda-beda di setiap lokasi, tapi yang paling parah mencapai dua meter," jelas Ahmad Roni.
Saat ini, sekitar 20 rumah di Desa Sungai Aro sudah terendam banjir, dan warga mulai mendirikan tenda pengungsian secara gotong royong.
Dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan, warga berharap Pemkab Tebo segera turun ke lokasi dan menyalurkan bantuan darurat, seperti makanan, obat-obatan, dan perahu untuk evakuasi.(*)
Add new comment