Sertijab Wali Kota Jambi: Maulana Siap Jalankan Estafet Kepemimpinan dan Perkuat Sinergi dengan Pemprov

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

JAMBI – Prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota Jambi dari Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih kepada Wali Kota definitif Maulana digelar di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Senin pagi (3/3/2025). Acara ini turut disaksikan oleh Gubernur Jambi, Al Haris, serta sejumlah pejabat penting dari lingkup Pemerintah Kota dan Provinsi Jambi.

Acara Sertijab ditandai dengan penyerahan Memori Jabatan dari Sri Purwaningsih kepada Maulana, serta penandatanganan berita acara. Piagam Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jambi juga diberikan kepada Sri Purwaningsih atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Jambi.

Dalam sambutannya, Sri Purwaningsih mengungkapkan rasa syukurnya karena telah merampungkan tugas utama selama menjabat, terutama dalam menyukseskan Pemilu dan Pilkada di Kota Jambi.

"Kepada Pak Gubernur, saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahannya. Juga kepada Forkopimda Kota Jambi atas sinergitasnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dengan lancar, aman, dan kondusif," ujar Sri.

Ia menekankan bahwa keberhasilan kepemimpinannya bukan hanya hasil kerja pribadi, tetapi merupakan kolaborasi dan kekompakan semua stakeholder, termasuk Sekda dan jajaran Pemkot Jambi.

"Saya mohon maaf apabila masih ada tugas yang belum maksimal terlaksana. Kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru, saya titipkan Kota Jambi agar terus berkembang dan lebih baik ke depannya," tutupnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi, Maulana, memberikan apresiasi kepada Sri Purwaningsih atas kepemimpinan tanpa wakil, tetapi tetap mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

"Memimpin Kota Jambi seorang diri tentu bukan hal mudah, namun beliau mampu menjalankan amanah dengan sangat baik. Saya dan Pak Wakil Wali Kota akan melanjutkan program yang telah dirintis dan memastikan Kota Jambi terus berkembang," ujarnya.

Maulana juga mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto dalam retret kepala daerah, bahwa tugas utama kepala daerah adalah berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai langkah awal, Maulana menekankan pentingnya sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah pusat, terutama dalam:

  • Pembangunan infrastruktur kota, termasuk jalan lingkar baru dan jembatan layang untuk mengurangi kemacetan.
  • Pengelolaan kawasan wisata Tanggo Rajo, Jembatan Titian Arasy, dan Gentala Arasy untuk meningkatkan pendapatan daerah.
  • Percepatan sistem pengendalian banjir Kota Jambi yang akan melibatkan BWSS VI Kementerian PU, Dinas PUPR Provinsi, dan Pemkot Jambi.
  • Penataan ruas jalan nasional agar Kota Jambi lebih tertata dan memiliki aksesibilitas lebih baik.

"Menyelesaikan permasalahan pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan butuh sinergi semua pihak, termasuk Pemprov dan pemerintah pusat. Saya berharap sinergi ini bisa terus diperkuat," tambahnya.

Gubernur Jambi, Al Haris, dalam arahannya menegaskan bahwa Pemprov akan mendukung penuh pembangunan Kota Jambi sebagai etalase Provinsi Jambi.

"Kota Jambi adalah wajah Provinsi Jambi. Kita ingin kota ini lebih maju dari berbagai aspek, termasuk investasi, tata ruang, dan infrastruktur. Saya ingin Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat menarik investor agar Kota Jambi semakin berkembang," ujar Al Haris.

Ia juga mendukung pengelolaan Gentala Arasy oleh Pemkot Jambi agar lebih optimal dan berdampak positif pada pendapatan daerah.

"Kita ingin Kota Jambi menjadi pusat pertumbuhan yang maju, nyaman, dan berdaya saing. Maka, sinergi antara Pemkot, Pemprov, dan pusat harus terus diperkuat," pungkasnya.

Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Maulana akan fokus pada beberapa agenda strategis, antara lain:

Revitalisasi Infrastruktur:

  • Perbaikan 101 titik jalan rusak di Kota Jambi.
  • Pembangunan dan rehabilitasi jembatan penghubung antar-kawasan.
  • Pemasangan 1.500 lampu penerangan jalan umum (LPJU) untuk menciptakan kota yang lebih terang dan aman.

Penanggulangan Banjir:

  • Normalisasi Sungai Asam dan perbaikan drainase.
  • Pembangunan kolam retensi untuk mengurangi genangan air di kawasan rawan banjir.

Peningkatan Pelayanan Publik:

  • Digitalisasi layanan administrasi kependudukan dan perizinan agar lebih cepat dan efisien.
  • Optimalisasi pelayanan di Puskesmas dan rumah sakit daerah.
  • Penghapusan palang portal retribusi parkir di kawasan Pasar Kota Jambi agar masyarakat cukup membayar sekali saja.

Pemberdayaan Ekonomi dan UMKM:

  • Program Bantuan Modal Kecil Berbunga Rendah untuk UMKM.
  • Kampung Bahagia sebagai program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Sertijab Wali Kota Jambi tidak hanya menjadi seremoni pergantian kepemimpinan, tetapi juga penegasan arah kebijakan baru bagi Kota Jambi ke depan.

Dengan sinergi kuat antara Pemkot, Pemprov, dan pusat, serta program kerja 100 hari yang konkret, diharapkan Kota Jambi akan semakin berkembang sebagai kota yang bersih, modern, dan nyaman bagi seluruh warganya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network