BANGKO – Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, menyebabkan jalan provinsi antara Desa Koto Rami dan Desa Talang Asal tertutup total. Akibatnya, akses transportasi menuju Kecamatan Jangkat lumpuh sejak Kamis (27/2/2025).
Kepala BPBD Kabupaten Merangin, M Sahiri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat, camat, kapolsek, dan danramil terkait kejadian longsor yang menutup ruas jalan utama tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mengevakuasi material longsoran. Mengingat volume material yang cukup besar, proses evakuasi membutuhkan alat berat," ujar M Sahiri, Kamis (27/2/2025).
Pagi ini, tim BPBD Merangin yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kebencanaan dan Logistik BPBD Merangin sudah berada di lokasi untuk melakukan peninjauan dan membantu warga yang terdampak.
"Sejak pukul 08.00 WIB tadi, tim BPBD telah bergerak ke titik lokasi bencana guna melakukan asesmen dan memberikan bantuan kepada masyarakat," tambahnya.
Selain itu, BPBD Merangin telah lebih dulu mengambil langkah preventif dengan mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh camat terkait curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
"Seminggu yang lalu kami telah menyurati seluruh camat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana akibat curah hujan tinggi. Kami meminta mereka menyosialisasikan peringatan ini kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing," jelasnya.
BPBD Merangin mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi.
"Kami meminta masyarakat di wilayah rawan longsor dan banjir untuk selalu berhati-hati. Jika terjadi bencana, segera laporkan ke BPBD atau pihak terkait agar dapat ditangani secepatnya," tutup M Sahiri.
Hingga saat ini, tim evakuasi masih bekerja di lokasi untuk membersihkan material longsor, sementara masyarakat diminta untuk menggunakan jalur alternatif hingga akses utama dapat kembali digunakan.(*)
Add new comment