MUARA BULIAN – Tinggi muka air Sungai Batanghari mengalami peningkatan hingga mencapai 180 cm pada Rabu (26/2/2025). Berdasarkan pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari melalui Alat Pengukur Ketinggian Air (APKA), kondisi ini menempatkan status siaga waspada bagi wilayah di sekitar bantaran sungai.
Meski demikian, BPBD Batanghari mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan rumah warga yang terdampak banjir akibat peningkatan ketinggian air.
Curah Hujan Tinggi dan Air Kiriman Jadi Faktor Peningkatan Pengelola Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari, Anuwar, mengatakan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir serta adanya air kiriman dari wilayah hulu Sungai Batanghari.
"Dari hasil pemantauan alat pengukur APKA di Kecamatan Muara Bulian, ketinggian air Sungai Batanghari saat ini mencapai 180 cm. Meskipun belum ada rumah warga yang terdampak, kami tetap mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Anuwar.
Meskipun kondisi saat ini masih terbilang aman, BPBD mengingatkan bahwa perubahan tinggi muka air bisa terjadi secara cepat. Oleh karena itu, warga diminta untuk tetap waspada, khususnya mereka yang bermukim di daerah rendah dan rawan genangan air.
"Kami mengimbau warga untuk tetap siaga, karena dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, banjir dadakan bisa terjadi kapan saja. Jika terjadi peningkatan lebih lanjut, masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada pihak berwenang untuk mendapatkan penanganan cepat," tambahnya.
BPBD Batanghari juga mengingatkan para nelayan dan pengguna transportasi sungai agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan Sungai Batanghari guna menghindari potensi bahaya akibat arus yang semakin deras.
Saat ini, pihak BPBD Batanghari terus melakukan pemantauan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan lebih lanjut pada ketinggian air Sungai Batanghari. Warga yang tinggal di daerah rawan diminta untuk selalu memperhatikan peringatan dari BPBD dan instansi terkait. (*)
Add new comment