SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) terus mengupayakan percepatan program ketahanan pangan dan swasembada pada tahun 2025. Dalam program ini, tiga komoditas utama yang menjadi prioritas adalah padi sawah, padi ladang, dan jagung.
Kepala DTPHP Sarolangun, Dulmuin, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ini adalah program nasional untuk swasembada pangan. Kami di daerah bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan produksi padi sawah, padi ladang, dan tanaman jagung," ujarnya dalam rapat koordinasi yang digelar Senin (17/2/2025).
Kabupaten Sarolangun telah melakukan pemetaan optimalisasi lahan (oplah) dengan rincian:
- 415 hektar padi sawah
- 6.000 hektar padi ladang
- 170 hektar tanaman jagung
"Untuk tanaman jagung, ada 100 hektar bantuan dari pusat, sementara desa-desa melalui alokasi dana desa 20 persen diharapkan dapat mengembangkan 2 hingga 5 hektar lahan per desa untuk ketahanan pangan," jelas Dulmuin.
Melalui rapat koordinasi ini, pihaknya berharap dapat menentukan target kesanggupan penggarapan lahan di masing-masing kecamatan.
Selain dukungan anggaran, program ini juga menggandeng TNI dan Polri untuk membantu percepatan tanam dan pengamanan ketahanan pangan di wilayah Sarolangun. Dengan potensi lahan yang masih luas, tidak menutup kemungkinan jumlah lahan yang digarap bisa bertambah.
"Potensinya masih banyak, dan kami akan terus berkoordinasi untuk memperluas cakupan program ini," tambahnya.
Pemerintah berharap, dengan upaya ini, Kabupaten Sarolangun bisa mencapai swasembada pangan, mengurangi ketergantungan impor, serta meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.(*)
Add new comment