JAMBI – Hingga Februari 2025, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi menunjukkan angka yang cukup tinggi, dengan total 80 kasus. Bahkan, satu pasien dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Lonjakan kasus DBD ini dikaitkan dengan intensitas musim hujan yang tinggi, menyebabkan banyak genangan air yang menjadi sarang perkembangbiakan jentik nyamuk.
"Kalau di musim penghujan, angka DBD memang meningkat karena banyak tempat yang menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr. Rini Kartika, Minggu (16/2/2025).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, dua kecamatan mencatat angka kasus tertinggi, yakni:
✅ Kecamatan Kota Baru
✅ Kecamatan Alam Barajo
Salah satu kasus DBD di Kota Baru bahkan berujung pada kematian.
"Ada satu kasus kematian akibat DBD di Kelurahan Simpang 3 Sipin, Kota Baru," ungkap dr. Rini.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Kota Jambi mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah berkembangnya jentik nyamuk.
"Di mana ada genangan, di situ jentik berkembang biak. Biasanya di dalam ban bekas, kaleng, maupun botol minuman yang dibiarkan terbuka," jelas dr. Rini.
Masyarakat diminta untuk menerapkan strategi 3M Plus sebagai langkah utama pencegahan DBD:
🔹 Menguras tempat penampungan air
🔹 Menutup tempat-tempat penyimpanan air
🔹 Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
🔹 Plus menjaga pola hidup sehat dan menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur
Selain mengimbau masyarakat untuk aktif dalam pencegahan, Dinas Kesehatan juga mengingatkan bahwa fogging (pengasapan) bukan solusi utama dalam memberantas nyamuk pembawa virus DBD.
"Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tetapi tidak membasmi jentiknya. Jika tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk tidak dibersihkan, maka siklus DBD tetap berlanjut," tegasnya.
Melihat tren peningkatan kasus ini, Pemkot Jambi melalui Dinas Kesehatan akan meningkatkan pengawasan dan sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat.
Masyarakat juga diminta untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD seperti:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri otot dan sendi
- Bintik merah pada kulit
- Mual dan muntah
- Sakit perut hebat
Dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kasus DBD di Kota Jambi dapat ditekan sebelum memasuki puncak musim penghujan.(*)
Add new comment