JAMBI – Gudang Bulog Kanwil Jambi didatangi tim Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi pada Rabu (12/2/2025). Kedatangan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, ada apa sebenarnya?
Ternyata, kedatangan polisi ini dalam rangka pengecekan stok beras dan memastikan kestabilan harga pangan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal 16 hari lagi.
Menurut Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, tim turun langsung guna memastikan tidak ada kelangkaan atau spekulasi harga yang bisa merugikan masyarakat.
"Kami ingin memastikan stok beras di Jambi cukup untuk Ramadhan dan tidak terjadi lonjakan harga. Jangan sampai ada pihak yang mencoba menimbun atau memainkan harga," tegasnya.
Dalam inspeksi ini, polisi menemukan bahwa penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) oleh Bulog sementara dihentikan sejak 7 Februari 2025.
Keputusan ini merujuk pada Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor: 34/TS.03.03/K/02/2025, yang menginstruksikan penundaan bantuan pangan beras dan penghentian sementara penyaluran beras SPHP.
Meskipun begitu, stok beras di Gudang Bulog Jambi masih dalam kondisi aman, dengan rincian:
✅ Cadangan Beras Pemerintah (CBP): 4.870.242 kg
✅ Beras Komersil: 66.120 kg
"Masyarakat tidak perlu panik, stok beras masih cukup untuk kebutuhan Ramadhan. Kami akan terus mengawasi peredarannya agar tidak ada spekulasi harga," tambah Kombes Pol Bambang.
Selain memastikan stok beras, Ditreskrimsus Polda Jambi juga mengawasi kemungkinan adanya penimbunan beras oleh oknum tak bertanggung jawab.
AKP F. Gultom, Panit Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, menegaskan bahwa siapa pun yang mencoba memainkan harga atau menimbun beras akan ditindak tegas.
"Kami akan turun langsung ke lapangan, baik di pasar maupun distributor, untuk mengawasi pergerakan harga dan pasokan beras. Jika ada indikasi penimbunan, kami tidak akan segan menindak pelakunya sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Meskipun ada penundaan penyaluran beras SPHP, pemerintah tetap menjamin Harga Eceran Tertinggi (HET) beras stabil. Harga Beras SPHP ukuran 5 kg: Rp 65.500
Polda Jambi bersama Dinas Perindag dan Bulog akan terus memantau distribusi dan pasokan beras untuk menghindari spekulasi harga yang bisa merugikan masyarakat menjelang Ramadhan.
Ditreskrimsus Polda Jambi akan melakukan sidak rutin ke gudang penyimpanan dan pasar-pasar utama untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar.
"Kami akan terus mengawasi pergerakan stok dan harga bahan pokok hingga Lebaran. Kami imbau masyarakat tidak panik dan tetap membeli beras sesuai kebutuhan," pungkas Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas.
Dengan langkah ini, diharapkan tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga beras, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan tenang dan nyaman.(*)
Add new comment