Pengangguran di Kabupaten Kerinci Meningkat, Sektor Pertanian dan Tambang Jadi Pemicu

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

KERINCI – Angka pengangguran di Kabupaten Kerinci mengalami peningkatan pada tahun 2024, naik dari 2,48% di tahun 2023 menjadi 2,51%.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kerinci mencatat bahwa berbagai faktor, termasuk bencana alam dan aktivitas pertambangan ilegal, menjadi penyebab utama lonjakan jumlah pengangguran ini.

Menurut Staf Sosial BPS Kabupaten Kerinci, Rizka Wulandari, salah satu faktor utama peningkatan pengangguran adalah bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah pada awal 2024.

“Banjir menyebabkan kerusakan lahan pertanian, sehingga banyak petani gagal panen. Dampaknya berlanjut pada bulan-bulan berikutnya karena hasil pertanian turun drastis dan banyak warga kehilangan sumber penghasilan,” ujar Rizka, Selasa (11/2/2025).

Sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Kerinci, sehingga ketika sawah dan kebun rusak akibat banjir, ribuan petani terpaksa kehilangan pekerjaan dan beralih menjadi pengangguran terbuka.

Selain bencana banjir, aktivitas pertambangan Galian C ilegal pada Agustus 2024 turut memperparah angka pengangguran di daerah tersebut.

“Tertimbunnya material Galian C di sawah dan lahan perkebunan menyebabkan masyarakat tidak bisa panen, sehingga semakin memperburuk kondisi petani,” tambahnya.

Pertambangan ilegal yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan lingkungan dan alih fungsi lahan yang semakin mempersempit lahan produktif bagi petani. Akibatnya, banyak warga kehilangan mata pencaharian utama mereka.

Lonjakan angka pengangguran ini membawa konsekuensi serius bagi ekonomi masyarakat Kerinci, di antaranya:

✔ Menurunnya daya beli masyarakat, karena banyak warga kehilangan pekerjaan.
✔ Meningkatnya tingkat kemiskinan, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian.
✔ Berkurangnya ketahanan pangan daerah, karena produksi hasil pertanian menurun drastis.
✔ Meningkatnya angka migrasi ke kota, karena warga mulai mencari pekerjaan di daerah lain.

Menyikapi kenaikan pengangguran ini, pemerintah daerah diminta untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi dampak ekonomi dan sosial akibat bencana serta eksploitasi pertambangan.

Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan:

🔹 Pemulihan lahan pertanian pasca banjir melalui bantuan alat, benih, dan pupuk kepada petani.
🔹 Pengendalian ketat terhadap tambang ilegal, dengan menindak tegas pelaku Galian C yang merusak lahan pertanian.
🔹 Mendorong diversifikasi ekonomi, agar masyarakat tidak hanya bergantung pada sektor pertanian.
🔹 Peningkatan keterampilan tenaga kerja, melalui program pelatihan dan wirausaha berbasis UMKM.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network