SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun melakukan pencadangan anggaran sebesar Rp 79 miliar sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Keuangan (KMK) RI Nomor 29 Tahun 2025. Penyesuaian ini merupakan bagian dari strategi efisiensi belanja APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, sesuai arahan pemerintah pusat.
Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Dr. Bahri, menegaskan bahwa pemotongan anggaran ini bukan kebijakan daerah semata, tetapi merujuk pada kebijakan nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 01 Tahun 2025 serta Surat Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan RI.
"Pemotongan ini terutama berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang sebelumnya dialokasikan untuk infrastruktur, termasuk pembangunan jalan dan irigasi," ujar Bahri.
Dari total Rp 79 miliar anggaran yang dicadangkan, rincian pemotongan mencakup:
✅ Rp 31 miliar dari DAK Fisik untuk pembangunan jalan di Kecamatan Limun.
✅ Rp 744 juta dari anggaran pembangunan irigasi.
✅ Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pekerjaan umum dihilangkan sepenuhnya.
"Pengurangan ini bukan hanya terjadi di Sarolangun, tetapi di seluruh daerah. Fokus utama adalah pemangkasan anggaran infrastruktur karena pemerintah pusat mengalihkan prioritas belanja untuk mendukung program Astacita Presiden RI Prabowo," jelas Bahri.
Selain pemangkasan infrastruktur, Pemkab Sarolangun juga menerapkan berbagai langkah efisiensi anggaran di sektor belanja barang dan jasa, sesuai dengan Inpres Nomor 01 Tahun 2025. Beberapa kebijakan efisiensi yang diberlakukan meliputi:
✔ Perjalanan dinas dipangkas hingga 50 persen.
✔ Rapat diutamakan melalui Zoom Meeting untuk menekan biaya operasional.
✔ Mengurangi rapat di luar kantor serta membatasi penggunaan hotel untuk kegiatan pemerintahan.
✔ Memangkas belanja kegiatan yang tidak memiliki dampak signifikan terhadap output Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut Bahri, pencadangan anggaran ini akan disimpan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) sembari menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"Namun, yang jelas, kita diminta untuk mendukung program nasional seperti makan siang gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis," tambahnya.(*)
Add new comment